Pelajari Perilaku Konsumen Lewat Mesin Algoritma

Ilustrasi mesin algoritma.
Sumber :
  • Algoworks

VIVA – Grup teknologi properti asal Singapura, PropertyGuru, mendapat pendanaan sebesar S$200 juta atau US$145 juta (Rp2,17 triliun) pada putaran Seri D dari pendanaan oleh perusahaan investasi global bidang teknologi blue-chip, KKR, pada Oktober 2018.

Mau Investasi? Pastikan Legal! Ini 3 Tips Menghindari Investasi Bodong

Putaran pendanaan ini memberi dorongan bagi PropertyGuru untuk terus berinvestasi dalam teknologi dan membawa solusi yang bermanfaat bagi pencari rumah, agen real estate, dan pengembang properti.

Di mata Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan, investasi ini bagian dari strategi perusahaan untuk berinvestasi di pasar Asia Tenggara untuk memperoleh manfaat dari peningkatan pesat pengadopsian teknologi, yaitu mesin pintar algoritma atau smart algorithm machine.

5 Tips Investasi Emas Batangan untuk Pemula: Mulai dari Nol hingga Profit

"Artinya, sebagai salah satu anak usaha, kami didorong untuk lebih mengembangkan ekosistem properti di tahun 2019. Ekosistem ini terdiri dari pembeli, penjual, dan mediator," kata Ike kepada VIVA, Jumat, 7 Desember 2018.

Ia mengatakan mesin algoritma berbasis kecerdasan buatan ini akan terus mempelajari kebutuhan dan preferensi setiap pengunjung Rumah.com, sehingga solusi yang diberikan akan semakin akurat dan spesifik karena dilakukan berdasar perilaku pengguna.

Mengapa Harga Bitcoin dan Kripto Terus Berfluktuasi dan Bagaimana Investor Bisa Menghadapinya

"Ketika konsumen mengunjungi website kami, makin lama algoritma makin paham maunya kita. Cara seperti ini sudah terjadi di bisnis ritel dan travel. The more you used the platform, the platform is becoming your platform," ungkap Ike.

Aplikasi rumah.com di apple iOS.

Ia juga menyebut pembaruan teknologi ini meliputi pembaruan halaman utama situs Rumah.com, aplikasi mobile, hingga penyempurnaan mesin algoritma, di mana hal tersebut akan terus ditingkatkan pada tahun depan.

Sementara itu, berdasarkan Property Outlook 2019 disebutkan bahwa pasar properti nasional pada tahun depan diyakini masih stabil, meski ada pesta demokrasi, yaitu pemilihan legislatif dan presiden serta wakil presiden di semester I 2019.

Ike mengatakan bahwa kebijakan pemerintah untuk menjaga sentimen pasar sepanjang tahun ini, terutama pasca Hari Raya dan pengaruh ekonomi global, memberikan dampak positif.

Harga dan suplai properti, terutama pada sektor residensial, diperkirakan meningkat pada 2019. Permintaan pasar akan tetap stabil, sementara permintaan untuk properti kelas menengah atas akan meningkat.

"Pasar properti akan terus merangkak naik dan menuju pemulihan. Ini merupakan kesempatan yang tepat untuk membeli properti, baik untuk dihuni maupun sebagai sarana investasi," tuturnya.

PropertyGuru Group menguasai teknologi properti di lima negara di Asia Tenggara. PropertyGuru, untuk Singapura dan Malaysia, Rumah.com di Indonesia, DDproperty.com untuk Thailand, dan Batdongsan.com.vn di Vietnam. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya