Agar Sukses, Startup Harus Mampu Validasi Masalah

Ilustrasi startup.
Sumber :
  • One Month

VIVA – Tantangan bagi startup saat ini terlalu banyak berkutat dari segi teknologi dan masalah itu sendiri. Padahal seharusnya startup diharapkan mampu memvalidasi problematika yang mereka temukan.

Program Ini Bantu Startup Lokal Cuan

"Sukses satu startup itu membuat satu solusi dari problem yang ada. Contoh, Gojek solve (menyelesaikan) suatu problem," kata Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari, Jumat, 7 Desember 2018.

Maka itu, Bekraf dalam acara Bekraf for Pre Startup mengajarkan bagaimana memvalidasi suatu masalah. Hari mengatakan bahwa problem yang diajukan startup bukan lagi sebuah asumsi.

Bantu Cegah Stunting, Tanya Ners Hadirkan Solusi Lewat Kelas Newborn hingga MPASI

Melalui program itu, pelaku startup diminta untuk melakukan observasi dari setiap masalah mereka. Setelah itu baru membuat solusi.

"Solusinya juga harus divalidasi dengan minimum value product gitu. Setelah itu scaling up, di situ butuh inkubator," kata dia.

Perkuat Daya Saing Digital, BNI Venture Dorong Pengembangan Ekosistem Startup Nasional

Bekraf sendiri merilis data bulan lalu ada 960 startup yang masih sehat. Artinya masih bisa berjalan dan berproduksi.

Hari menceritakan banyaknya startup yang mati sebelum berkembang karena tidak mau validasi masalah itu.

"Semua enterpreneur yang sukses pernah mengalami kegagalan, kalau gagal dia bangkit dia akan jadi pengusaha yang sukses," ujar Hari.

Ilustrasi Startup

15 Startup Indonesia yang Termasuk Startup Unicorn. Siapa Saja Mereka?

Ingin tahu siapa saja startup unicorn Indonesia? Temukan daftarnya beserta penjelasan singkat dan inovasi yang mereka tawarkan.

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2024