Banyak Hoax Kesehatan, Dekan FKUI Bikin Aplikasi
- Viva.co.id/Misrohatun
VIVA – Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) periode 2017-2021, Ari Fahrial Syam pada hari ini meresmikan aplikasi berbasis Android, Apa Kata Dokter. Seperti namanya, aplikasi ini berada di bidang kesehatan, di bawah tanggung jawab ahli yang telah khatam dalam bidangnya.
"Seiring berkembangnya teknologi, semakin banyak pula informasi yang tersebar di masyarakat, salah satunya di bidang kesehatan. Namun terkadang informasi yang beredar tidak berlandaskan bukti ilmiah dan tidak bersumber dari tenaga medis atau kesehatan," katanya, di Ruang Senat FKUI, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Desember 2018.
Banyaknya informasi yang salah kaprah membuat isu hoax kesehatan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Sekitar 90 persen informasi yang beredar teridentifikasi tidak benar. Sehingga aplikasi ini diharapkan dapat meminimalisir keresahan dan memberi edukasi terkait hoax yang beredar.
"Pengembangan aplikasi kesehatan pada smartphone diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi kesehatan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Jangan sampai hoax mendominasi di masyarakat," katanya.
Ari juga berharap pengguna aplikasi mendapat banyak manfaat dan menginspirasi agar selalu hidup sehat. Kendati demikian, ia tetap menerima kritik dan saran dari pengguna agar aplikasinya itu dapat terus berkembang. Ke depan, rencananya aplikasi ini juga akan hadir di App Store.
Ketika pengguna sudah mengunduh aplikasi ini, kali pertama yang mereka lihat ialah fitur home yang berisi laman tips hari ini. Di mana pengguna bisa mendapat informasi terkait masalah kesehatan. Tidak hanya itu, terdapat juga artikel terbaru, berisi informasi kesehatan yang paling update.
Lalu juga terdapat laman publikasi ilmiah terbaru. Jika pengguna mengklik tombol menu, maka mereka bisa mendapat fitur-fitur lainnya, seperti artikel, galeri, video dan publikasi.
Ada juga tombol yang bisa menghubungkan pengguna langsung dengan link media sosial Twitter dan Instagram milik Ari, guna memudahkan masyarakat yang ingin berdiskusi. Selain itu terdapat fitur kirim pesan, yang bisa dimanfaatkan untuk pengguna yang ingin konsultasi.