Infomo Tawarkan Integrasi Iklan Digital Lewat Aplikasi
- VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah
VIVA – Salah satu ekosistem iklan yang baru saja masuk ke Indonesia, Infomo, melakukan kolaborasi dengan salah satu operator jaringan seluler dan pengembang aplikasi mobile.
Perusahaan asal India ini hadir sebagai alternatif dari programmatic processes, di mana iklan masih memiliki keterbatasan untuk dapat mencapai target konsumen.
Founder and Chief Executive Officer Infomo, Ananda Rao mengatakan, ekosistem yang mereka bangun adalah untuk menentang programmatic processes yang dirasa merugikan perusahaan telekomunikasi.
Popularitas media sosial menyebabkan pendapatan perusahaan menurun karena banyak dari iklan yang berimigrasi ke media sosial.
"Operator jaringan seluler dengan basis data pelanggan yang masif, dapat memanfaatkan ekosistem Infomo karena menawarkan solusi pendistribusian iklan yang jauh lebih unggul dibanding programmatic processes," kata dia di Jakarta, Selasa, 13 November 2018.
Infomo menawarkan konsep 'introduction economy', di mana pelanggan dapat secara sukarela memberikan data pribadi, termasuk menentukan topik dan preferensi produk.
Rao juga mengatakan bahwa konsumen akan mendapat imbalan berbentuk uang saat mereka sudah menyaksikan iklan yang relevan.
Saat ini, mereka telah bekerja sama dengan salah satu aplikasi transportasi online, Anterin dan media online milik PT Metranet Indonesia, Uzone.id. Pop-up iklan dapat muncul sesuai dengan kemauan konsumen, sesuai dengan waktu, lokasi, sebelum dan sesudah menggunakan layanan komunikasi, screen lock dan lain sebagainya.
Infomo merupakan software yang terintegrasi dengan aplikasi. Di mana pengguna yang baru saja mendaftar di aplikasi akan disuguhkan beberapa pertanyaan mengenai minat produk. Lalu, survei juga bisa terjadi di tengah-tengah konsumen saat sedang menggunakan aplikasi.
Sistem ini juga diklaim dapat mengurangi potensi penipuan, lebih transparan dan lebih hemat dalam belanja iklan. Alasannya karena dengan menggunakan layanan informa ekosistem iklan mobile akan menjadi lebih sederhana, hanya melibatkan pengiklan, operator dan pengguna aplikasi.