Startup Lokal Ini Sediakan Bisnis Outsourcing
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Salah satu penyedia solusi pengadaan barang dan jasa daring atau e-procurement, Mbiz kini menyediakan layanan penyediaan jasa. Mereka secara totalitas memberikan segala solusi untuk problem perusahaan atau bisnis. Bahkan saat ini mereka juga menjalankan bisnis outsourcing.
"Perbedaan kita dengan e-commerce lain itu, pertama kali yang ditawarkan adalah jasa. Untuk jasa outsourcing-nya ada di bidang cleaning service dan security yang sudah hadir di 33 mal. Saya bangga bilang, bisnis ini baru kita aja yang mulai di Indonesia," ujar Kepala Eksekutif Mbiz, Rizal Paramarta, Jakarta, Rabu 26 September 2018.
Proses pengadaan barang dan jasa memiliki proses administrasi yang terkadang panjang, rumit dan kompleks. Tidak hanya menyediakannya saja, pengguna jasa juga mempunyai kesempatan untuk konsultasi produk yang mereka belum pahami betul mengenai kualitasnya.
"Misalnya, ada bank yang mau melakukan pengadaan 10 laptop. Mereka bisa log in dengan user masing-masing. Nanti, mereka yang menentukan mau barang yang mana. 88 persen di platform kita ada 3 vendor pembanding, mereka bisa sortir harga termurah, bisa juga karena lokasi," katanya.
Untuk menghindari korupsi, melalui manajer bisa langsung menyetujui jenis pengadaan yang diajukan. Riwayat keuangan juga bisa terdeteksi melalui Mbiz. Salah satu penerima manfaat ini ialah OVO.
"Katalog mereka lengkap, dari barang sampai jasa itu ada. Terus mereka juga sigap menyiapkan apa yang customer butuhkan. Prosesnya juga terus diawasi, sehingga pekerjaan saya jadi lebih efisien dan bisa tetap fokus," ujar Chief Financial Officer OVO, Jason Tan.
Menurut pakar e-procurement Indonesia, Ika Mardiah, perusahaan akan lebih menghemat jika mau menggunakan jasa pihak ketiga untuk pengadaan barang. Jika mereka mau membangun sendiri sistem tersebut, dalam setahun bisa menghabiskan biaya Rp6 miliar.