Inkubator Ini Janji Bantu Startup dari Nol sampai Sukses
- Dok. VIVA/ Novina
VIVA – Banyaknya inkubator di bidang teknologi informasi (IT), membuat Inotek mengambil langkah yang berbeda. Organisasi ini justru membuat inkubator khusus untuk teknologi terapan berbentuk hardware.
"Jadi kami menginkubasi inovator-inovator yang menciptakan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat menengah ke bawah," kata Manajer Program Inotek, Ivi Anggraeni, di Bekraf Habibie Festival, Jakarta, Jumat, 21 September 2018.
Didirikan sejak tahun 2008, Inotek sudah menginkubasi total 35 inovator, sedangkan tahun ini sudah ada empat talenta.
Proses inkubasi bisa berjalan selama dua tahun. Namun Ivi mengatakan karena pendanaan dari Kemenristek Dikti, dipersingkat menjadi 8 bulan.
Ivi menjelaskan, bukan hanya prototype produk yang diseleksi pihaknya. Namun juga dari sisi inovator. "Dia punya jiwa wirausaha atau tidak. Jadi combine itu baru bisa masuk ke program inkubasinya Inotek," ujarnya.
Setelah melalui seleksi, para inovator akan dibuat bisnis modelnya bersama Inotek. Lalu dikembangkan menjadi strategi marketing yang digunakan nantinya.
Selama proses inkubasi, akan dibantu juga membuat manajemen SDM, operasional perusaahan, dan teknologi yang dikembangkan. Legalitas perusahaan juga akan dibantu oleh Inotek.
"Karena masyarakat akan membeli teknologi kalau sudah teruji dan tersertifikasi. Bersamaan kita bantu legalitasnya," ujar Ivi.
Inotek juga membantu untuk meng-komersialkan produk para talentanya. Mulai dengan mengajak ke acara-acara pameran, dan menghubungkan dengan pembeli.
"Jadi dari prototype sampai siap komersialisasi juga, sampai betul-betul membentuk startup yang siap," kata Ivi.
Namun, ketika para talenta ini sudah lulus, juga masih dimonitor oleh Inotek. Selain itu juga sering diundang untuk memotivasi para inovator baru tersebut.