Manjakan Penumpang, Go-Jek Bocorkan Pertumbuhan Fitur Go-Points

Transportasi online Gojek.
Sumber :
  • Serba Gojek

VIVA – Go-Points merupakan salah satu program Go-Jek yang diluncurkan sejak Februari 2017 lalu. Kini mereka sudah berkolaborasi dengan 1000 merchant. Perusahaan sendiri berkomitmen untuk terus menambah merchant agar konsumen bisa lebih banyak mendapat keuntungan.

Tangani Kasus Sengketa Perusahaan Asuransi, OJK Diminta Turun Tangan

Vice President Go-Points, Michael Perera, mengklaim, program loyalitas ini lebih menarik konsumen karena mempunyai penawaran yang berbeda. Pengguna yang mendapat poin dalam jumlah yang rendah maupun tinggi, bisa menukarnya di merchant yang sudah tergabung dengan Go-Jek.

"Minimal 40 poin sudah bisa ditukar. Mereka yang menggunakan Go-Jek dengan Go-Pay maupun tunai, bisa dapat. Kami mampu menganalisis hal apa yang banyak diminati konsumen, salah satunya layanan kecantikan," tuturnya, Jakarta, Rabu, 19 September 2018.

Tingkatkan Kualitas Layanan Publik, BRI dan Ombudsman Republik Indonesia Gelar Sosialisasi

Fitur beauty ialah salah satu bukti teknologi yang mereka manfaatkan. Sebanyak 68 ribu pengguna menukar poin untuk layanan kecantikan. Adapun beberapa layanan yang bisa dinikmati, ialah potongan harga di restoran, barang elektronik, voucher umroh, hingga traveling ke luar negeri.

"Untuk melipatgandakan poin, user juga bisa bermain mini game dengan swipe token. Ini juga salah satu keunikan kami, terbukti sudah 600 juta token yang terpakai. Setelah mendapat angkanya, hadiah poin langsung ditambahkan," tuturnya.

Provider Jadi Penentu Kualitas Layanan

Selain untuk memenuhi kepuasan jasmani, pengguna juga bisa memanfaatkan layanan rohani. Ada beberapa program donasi yang bisa pelanggan gunakan dengan minimal 850 poin. Pada Idul Adha 2017 dan 2018, mereka berhasil mengumpulkan tiga ribu kaleng kornet dengan dua juta poin.

Kentang goreng indomie yang dijual di Australia.

Survei di 27 Negara, Indomie Jadi Juara Top Halal Index 2024 Global Brand Produk Mie Instan

Survei dilakukan kepada responden yang dilakukan di 27 negara selain Indonesia, yaitu 12 negara di Asia, 8 negara di Eropa, dan Turki, Amerika Serikat, Brazil, Australia.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024