WNI Sukses di Silicon Valley, Ingin Bikin Tenar Blockchain
- REUTERS/Dado Ruvic
VIVA – Di tengah hiruk pikuknya dunia maya, blockchain menjadi salah satu istilah yang semakin popular. Meski dikenal di dunia maya, platform blockchain saat ini dianggap masih sama dengan kondisi internet di era awal kemunculannya, tahun 1990.
Kala itu, internet memiliki banyak isu yang menghantui, seperti problem kelambatan, ketidaknyamanan dan biaya tinggi. Semua hal itu sekarang menjadi isu penting yang kerap mewarnai perbincangan tentang blockchain.
"Hal ini menyebabkan infrastruktur blockchain mengalami tantangan terhadap terhambatnya kelanjutan pengembangan dan adaptasi secara masif. Splend ingin menjawab tantangan tersebut dan mendorong percepatan berkembangnya jaringan blockchain di mana-mana hingga seperti komputer dan Internet saat ini," ujar Rick Bleszynski, pendiri dan CEO Splend.
Splend telah mengembangkan platform teknologi yang dinamai Integrated Blockchain Architecture atau IBA. Ini merupakan sebuah pendekatan sistem terskala yang membagi fungsionalitas blockchain antara perangkat lunak dan perangkat keras untuk memecahkan masalah bottleneck yang kerap terjadi dan memberikan kinerja transaksi yang optimal. IBA mampu memproses transaksi blockchain secara cepat untuk jutaan pengguna dan piranti secara simultan.
“Kami yakin bahwa blockchain akan menjadi jaringan baru yang terpercaya, sehingga harus mampu memproses ratusan juta transaksi per detik untuk jutaan pengguna secara simultan. Teknologi kami jauh lebih unggul dibandingkan para pesaing lainnya," jelas Rick.
Platform Splend memiliki kecepatan yang belum pernah ada sebelumnya untuk transaksi crypto yang mendekati instan. Biayanya pun sangat rendah atau bahkan dalam kondisi tertentu akan nihil, seperti untuk pembayaran kripto, dan transfer, kredit mikro, penerbitan kartu virtual, dan lainnya. Pelindung keamanan tingkat tinggi yaitu dengan 12 lapis terhadap setiap usaha penyusupan. Ada juga Complete One-Stop Solution menyediakan fungsionalitas lintas platform, protokol blockchain P2P yang terdesentralisasi, kompetensi pada perangkat keras dan perangkat lunak, serta keahlianpada system-on-a-chip.
Produk dan layanan yang telah dikembangkan pada ekosistem Splend di antaranyaa Universal CryptoWALLET dan CryptoTRANSFER Blockchain Service. Dalam waktu dekat, Splend juga akan merilis layanan finansial lainnya, di antaranya CryptoLEND(pinjaman), CryptoMERCHANTPAY (pembayaran merchant), CryptoCARD (kartu debit dan Gift cards), CryptoAUTOPAY (pembayaran otomatis), dan CryptoBILLPAY (pembayaran tagihan).
Rick sendiri ternyata adalah seorang WNI yang sejak 1978 tinggal di Silicon Valley Amerika Serikat. Selama hampir 30 tahun Rick berkarya di bidang pengembangan teknologi mikroprosesor dan infrastruktur internet.
Pendiri dan mantan Chairman Bay Microsystems itu sebelumnya juga berperan sebagai pendiri dan CTO Softcom Microsystems yang diakuisasi oleh Intel Corporation pada 1999. Rick juga sempat berkarir sebagai mikroprosesor arsitek di beberapa perusahaan besar IT seperti LSI Logic Corporation dan Velonex Corporation. Rick memiliki 8 paten terdaftar di Amerika Serikat yang terkait dengan prosesor dan jaringan pita lebar (broadband network), di antaranya adalah patent #7,742,405 dan #7,310,348 untuk Network Processor Architecture dan patent #6,311,212 untuk System and Methode for on-chip Storage of Virtual Connection Descriptors.