Gojek Resmi di Vietnam, Grab: Kami Yakin Jadi Pilihan
- Facebook/GO-JEK
VIVA – Grab sudah mendengar Gojek berekspansi ke Vietnam. Layanan Gojek di Vietnam, Go-Viet ini sudah diresmikan pada Rabu 12 September 2018. Grab menanggapi langkah Gojek itu dengan santai.
"Kami sudah mendengar mengenai ekspansi pesaing kami ke negara lain," ujar Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, di Jakarta, Kamis 13 September 2018.
Dia menyatakan, Grab sudah bertahun-tahun berada di negara-negara Asia Tenggara, termasuk di Vietnam. Di negeri ini, kuku bisnis Grab sudah meluas di 36 kota.
"Bahkan untuk Grab Bike di Vietnam hadir sebelum Grab Bike lahir di Indonesia," kata Ridzki.
Pada setiap negara, Grab memfokuskan pada layanan mitra dan penumpang. Dia menuturkan, langkah ini menjadi kunci jaminan kepastian dari layanan Grab.
Dia yakin pelanggan memilih layanan Grab karena sudah dikenal lebih lama. Selain itu, Grab sudah menghadirkan fitur keamanan dan keamanan pada aplikasi.
"Buat kami, kami yakin pilihan dari pengguna adalah kepada service kami. Karena kami lebih mengerti sudah lama di sana," ujarnya.
Dalam peresmian Go-Viet, Presiden Joko Widodo yang sedang bertandang ke Vietnam dalam rangka menghadiri World Economic Forum on ASEAN turut menjadi saksi langkah historis Gojek. Selain Jokowi, Menkominfo Rudiantara juga turut hadir.
Rudiantara tak lupa mengucapkan selamat atas peresmian Go-Viet dalam akun Twitter resminya.
“Gojek mampu melihat peluang tersebut dan mengeksekusinya dengan meluncurkan Go-Viet hari ini. Semoga langkah Gojek menjadi pelecut dan inspirasi bagi teknopreneur di Indonesia," tulis Rudiantara dalam akun Twitternya.
Selama enam pekan mengaspal di jalanan Vietnam, Go-Viet sudah meraih pangsa pasar 35 persen dalam kompetisi layanan roda dua on demand di Ho Chi Minh City. Dalam kurun waktu tersebut, aplikasi Go-Viet sudah diunduh 1,5 juta kali.