Vietnam Jadi 'Medan Perang' Baru Grab dengan Gojek

CEO Grab, Anthony Tan (kaus gelap).
Sumber :
  • www.grab.com/sg

VIVA – Vietnam diperkirakan menjadi 'medan perang' baru bagi dua perusahaan aplikasi berbasis transportasi, Grab dan Gojek. Setelah Gojek resmi mengaspal di Vietnam dengan nama Go-Viet pada akhir Juli kemarin, Grab bergerak cepat agar lahan bisnisnya tidak diambil. Salah satunya bermitra dengan perusahaan yang bergerak di layanan pembayaran asal Vietnam, MOCA.

Retno Marsudi Diangkat Jadi Direktur Perusahaan Singapura Gurin Energy

Mengutip situs Reuters, Rabu, 12 September 2018, Co-founder Grab, Tan Hooi Ling mengatakan, kerja sama ini sebagai bagian dari strategi perusahaan berbagi tumpangan atau ride-sharing tersebut memperkokoh posisi di Asia Tenggara. Seperti diketahui, Grab telah lebih dahulu mengaspal di Vietnam. Menurut Hooi Ling, pihaknya telah menyediakan pembayaran digital dan jasa keuangan sebagai bagian penting dari strategi pertumbuhan perusahaan di salah satu negara Indo China itu.

“Ini sebuah langkah maju yang besar. Kami melihat MOCA punya tim yang hebat, serta teknologi dan solusi mereka sangat bagus. Bersama kita menggerakkan Vietnam menuju ekonomi tanpa uang tunai," ungkapnya. Hooi Ling memandang bahwa menggandeng MOCA juga menandai tonggak penting bagi Grab di salah satu negera dengan pertumbuhan ekonomi cepat di Asia Tenggara untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis.

Pendapatan Energi Mega Persada Naik 8 Persen di Kuartal III-2024

Pengemudi Go-Viet

Kendati demikian, Grab dan MOCA tidak memberikan rincian lebih lanjut dari kemitraan ini, tetapi mereka berharap bisa meluncurkan layanan digital bersama pada Oktober 2018. Bank Sentral Vietnam memberika lisensi layanan pembayaran digital kepada MOCA pada 2016. "Saat ini kami memiliki jaringan di 11 bank lokal sebagai mitra untuk layanan nontunai," ungkap Co-founder dan Chief Executive Officer MOCA, Tran Thanh Nam.

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

Hooi Ling menambahkan jika Grab memiliki 175 ribu mitra pengemudi dan pengendara motor di Vietnam. Masuknya Gojek ke Vietnam merupakan upaya untuk merebut pangsa pasar Vietnam yang tumbuh cepat, yang juga memiliki beberapa pemain lokal lainnya. Apalagi, Gojek sudah mulai memberikan tawaran dan bonus menarik untuk merangsang mitra pengemudi dan penumpang di Vietnam.

Layanan Gojek di Vietnam, Go-Viet merilis program poin khusus untuk mitra pengemudi dan gratis layanan untuk penumpang di Vietnam. Mitra pengemudi di Vietnam ‘banjir’ bonus. Menandai debut layananya, Go-Viet menyediakan 100 mitra pengemudi sepeda motor di Ho Chi Minh City dan menggratiskan semua layanan Go-Viet, yakni Go-Bike dan Go-Send, dalam radius 10 kilometer di tiga distrik yaitu Distrik 1, Distrik 2 dan Distrik 3 di kota tersebut.

Menteri Investasi Rosan Roeslani (tengah), Ketum Kadin Anindya Bakrie (Kiri)

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan akan segera memfasilitasi minat-minat yang telah disampaikan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024