Strategi Jitu Pesaing Gojek dan Grab 'Merayu' Driver dan Konsumen

Peluncuran layanan transportasi online Anterin di Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Layanan transportasi online, Anterin, memiliki konsep untuk mengembalikan sistem ojek sebelum dipengaruhi oleh terpaan teknologi. Di sini mitra pengemudi atau driver disebut bisa menentukan harganya sendiri. Hal berbeda yang diterapkan pesaingnya, Gojek dan Grab.

Pendapatan Global McDonald hingga Starbucks Babak Belur Akibat Aksi Boikot 

Penumpang atau konsumen juga dapat memilih driver berdasarkan preferensi, harga, rating pengemudi, jarak terdekat maupun gender.

President and Chief Executive Officer Anterin, Imron Hamzah menuturkan, konsep yang ingin mereka kembalikan adalah sistem tawar-menawar yang dahulu menjadi ciri khas ojek.

Daftar Harga Pangan 25 November 2024: Bawang hingga Telur Ayam Naik

Ia mengatakan kalau Anterin tidak memberi harga kepada setiap mitra pengemudi yang mengangkut penumpang, sebab mereka hanya memberi batas harga. Dengan cara tersebut, Imron mengklaim driver bisa memiliki penghasilan yang jauh lebih efektif.

"Kita ingin ketika calon penumpang order ada yang ambil. Jadi mereka enggak perlu menunggu lama. Untuk warga kita juga kasih kebebasan men-setting harga biar pendapatan mereka lebih baik," kata Imron kepada VIVA, Kamis, 16 Agustus 2018.

Pendapatan Brigade Swasembada Pangan Bisa Lebih dari Rp 10 Juta Per Bulan, Begini Perhitungannya

President and Chief Executive Officer Anterin, Imron Hamzah

Memiliki tagline 'bebaskan pilihanmu', Imron menyebut aplikasinya tidak mengenakan biaya sama sekali. Konsumen hanya diminta untuk membayar biaya langganan sebesar Rp10 ribu per hari. Hal ini disebut bisa menjadi strategi jitu dalam menarik minat pengemudi untuk bergabung.

"Kami melihat layanan di online perlu lebih baik lagi. Dengan bergabung bersama kami, maka semua income driver akan menjadi milik mereka. Mindset-nya mesti diubah," tegas Imron.

Perkembangan ojek online kurun waktu 5-6 tahun ini disebut Imron justru telah menurunkan pendapatan pengemudi. Pendapatan dan pengeluaran tidak berjalan berimbang, sehingga driver hanya mendapat penghasilan di bawah rata-rata.

"Kehadiran kami ingin mengembalikan pendapatan driver," jelasnya.

Anterin resmi mengaspal di Jakarta pada Kamis, 16 Agustus kemarin. Layanan ini hadir dengan beberapa experience baru yang bisa dinikmati konsumen. Salah satu fitur terbaru yang mereka tambahkan ialah fitur chat. Di dalam fitur tersebut user dan pengemudi tidak hanya bisa mengirim pesan teks, melainkan juga gambar dan pesan suara. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya