Bukalapak: Teknologi dan Sains Ciptakan Perubahan Sosial di Indonesia
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Bukalapak menerima penghargaan Achmad Bakrie XVI Tahun 2018 dalam bidang teknologi dan kewirausahaan. Ketiga pendirinya Achmad Zaky, Fajril Rasyid dan Nugrohi Heru Cahyono menerima langsung penghargaan tersebut. Zaky bercerita ketiga Bukalapak sama-sama memiliki kecintaan di bidang teknologi san sains.
"Jadi penghargaan ini menjadi bukti bahwa kecintaan kami pada teknologi sains juga bisa menciptakan perubahan sosial bagi Indonesia," ujar Zaky dalam sambutan Penghargaan Ahmad Bakrie di XVI Tahun 2018 di Jakarta, Selasa malam 14 Agustus 2018.
Bukalapak didirikan sejak 2010. Zaky mengatakan misi awal mendirikan perusahaannya adalah untuk membantu usaha-usaha kecil yang ada di Indonesia.
Usaha kecil menjadi fokus utama Bukalapak. Zaky menyatakan, para pengusaha kecil ini jauh lebih kompetitif di zaman digital ini.
Dia menyatakan saat mendirikan perusahaannya, Bukalapak memiliki misi sosial untuk mengembangkan usaha kecil di Indonesia.
"Dengan teknologi kami yakin usaha kecil bisa memiliki advantage yang dimiliki perusahaan-perusahaan besar," tuturnya.
Keuntungan itu berupa pasar dan juga tempat yang lebih bebas seperti namanya Bukalapak, yang merupakan tempat tanpa biaya untuk menggelar dagangan mereka.
Tak lupa, Zaky mengucapkan terima kepada 2000 orang yang berada di timnya. Dia menyebutkan ribuan pegawainya yang berusia muda itu sebagai Bukalapak Squad.
"Anak-anak muda insinyur di Indonesia yang telah berhasil membuktikan bahwa perusahaan teknologi terdepan dunia itu tidak hanya ada di Silicon Valley tapi juga ada di Indonesia," kata Zaky.
Selain Bukalapak, Penghargaan Ahmad Bakrie XVI Tahun 2018 ini juga memberikan penghargaan pada Salim H Said, Ayu Utami, dan Ferry Iskandar.