Ada Aplikasi Isinya Voucher Gratis, Bukan Diskon
- Startup
VIVA – Startup Gratiser yang belum genap setahun sudah merambah di tujuh kota besar. Gratiser adalah  aplikasi Android yang memberikan voucher gratis untuk pengguna tanpa syarat apapun. Saat ini mereka sudah memiliki empat kategori, makanan dan minuman, lifestyle, otomotif, dan yang terbaru ialah FX Sudirman.
Untuk kota selanjutnya, dipaparkan Founder and Chief Executive Officer Gratiser, Candriawan, Surabaya dan Semarang akan bergabung bersama platform miliknya tersebut. Saat ini Gratiser sudah hadir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung dan Bali.Â
Inspirasi awal Candri membuat aplikasi ini karena dirinya memahami permasalahan kompleks di dapur restoran. Pria yang juga memiliki sejumlah restoran di Indonesia ini melihat banyaknya kafe atau tempat nongkrong yang enak namun kekurangan pelanggan.Â
"Kita mau bantu-bantu temen UKM dengan aplikasi. Dengan voucher ini, diharapkan makin banyak orang yang datang berkunjung ke restoran tersebut," ujarnya saat ditemui VIVA, di Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018.
Untuk bergabung bersama Gratiser, merchant haruslah membagikan 50 voucher setiap dua minggunya. Merchant harus mempunyai komitmen yang kuat dalam melayani pelanggan. Mereka harus men-training staf untuk nantinya melayani pelanggan dengan aplikasi.
"Kalau ada staf yang enggak paham melayani atau mereka menolak customer, kita akan kasih peringatan. Kalau masih ada komplain juga, maka kita putus hubungan kerjasama," ujarnya.
Cara menggunakan Gratiser cukup mudah, hanya perlu men-download Gratiser di Play Store. Setelah mendaftarkan diri, pilih konten yang diinginkan. Setelah masuk konten, maka pilihlah toko atau restoran yang diinginkan sesuai jarak yang ditetapkan.
Jika sudah menentukan pilihan, hanya cukup memberi ponsel kepada staf. Kemudian mereka akan memasukkan kode voucher. Secara otomatis tombol voucher akan terkunci. Maka bagi mereka yang sudah menggunakan voucher di merchant tersebut tidak bisa lagi menggunakan voucher-nya, namun bisa bertandang ke merchant lain.
Penebusan voucher selama satu hari tidak diberikan batas, syaratnya hanya harus beda merchant. Khusus restoran, voucher harus dine in, tidak bisa take away.
"Tujuannya biar restoran bisa tetap jualan ke pelanggan. Kita enggak mau sistem abis pakai Gratiser langsung pulang. Biar ada cross selling," tambahnya.
Candriawan berharap, platformnya bisa menjadi wadah yang bermanfaat, khususnya untuk para UKM. Walaupun sudah memeluk tujuh kota besar, Ia masih berharap untuk menaklukkan lebih banyak lagi. Sampai saat ini sudah sekitar enam ribu voucher yang disebar ke pengguna.Â
Hingga saat ini Gratiser sudah di-download sebanyak 18 ribu kali, dan pengguna aktifnya sekitar 45 persen perbulan. Bisa diunduh di sini.