5 Penantang Gojek Bila Benar-benar Ekspansi ke Filipina

Seragam Koko Gojek.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Perusahaan aplikasi berbasis transportasi Gojek, menyatakan minat untuk memperluas bisnisnya di Filipina.

Deretan Fakta Menarik Jelang Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina, Skuad Garuda Punya Peluang Menang

Namun, Badan Waralaba dan Pengaturan Transportasi Darat (Land Transportation Franchising and Regulatory Board/LTFRB) tidak langsung menyetujui niat Gojek tersebut.

Mereka mengatakan, sedang mempelajari dengan saksama model bisnis dan operasi Gojek karena untuk melindungi pemain industri lokal dan masyarakat.

Tiba di Filipina, Mary Jane Minta Presiden Ferdinand Marcos Jr Berikan Grasi

Sebelumnya, kehadiran Gojek di Vietnam sudah disetujui regulator, dan rencananya, resmi beroperasi pada Juli 2018.

“Gojek tertarik untuk masuk dan menyediakan TNVS (Transport Network Vehicle Service). yang hanya satu dari 18 layanan lain yang mereka tawarkan. Tapi, kami ingin melindungi pemain lokal jadi kami harus mempelajarinya terlebih dahulu," kata Anggota Dewan LTFRB, Aileen Lizada, seperti dikutip Manila Times, Rabu 23 Mei 2018.

Terancam Hukuman Mati, Mary Jane Akhirnya Disambut Pelukan Hangat Keluarga di Filipina

Layanan Gojek.

LTFRB adalah lembaga pemerintah yang memberikan izin dan lisensi perusahaan transportasi untuk beroperasi di wilayah Filipina.

Saat ini, Grab mendominasi 93 persen layanan taksi online di Filipina, setelah mereka mengakuisisi operasional Uber di Asia Tenggara pada akhir Maret kemarin.

Sementara itu, layanan taksi online lokal yang ingin dilindungi LTFRB adalah Micab, Hirna, Hype, GoLag, dan Owto.

Berikut, profil singkat kelima layanan taksi online asli Filipina, penantang Gojek, yang diolah dari berbagai sumber:

Micab

Berdiri pada November 2012 oleh Eddie Ybanez dan Kenneth Baylosis. Micab berkantor pusat di kota Cebu, dan sudah melayani pelanggan dari Cebu, Davao, Iloilo, hingga Metro Manila.

Micab awalnya sebagai solusi layanan taksi berbasis SMS. Namun, akhirnya menjadi aplikasi mobile yang tersedia di Android dan iOS.

Tidak seperti layanan taksi online lainnya, Micab tidak memonetisasi dari pelanggan. Tetapi, uang dimonetisasi melalui perusahaan dan merek yang ingin mencapai basis pelanggan yang substansial.

Hingga akhir 2017, Micab sudah melayani sekitar 20 ribu penumpang per bulan, yang secara kolektif terhitung lebih dari 200 ribu pemesanan dalam rentang waktu yang sama.

Micab juga mengumumkan dua kemitraan utama dengan Asosiasi Operator Taksi Nasional Filipina (PNTOA) dan Asosiasi Operator Taksi di Metro Manila (ATOMM).

Kemitraan ini akan memberikan akses Micab ke lebih dari 20 ribu taksi, di mana 7 ribu taksi akan berjalan hingga akhir tahun ini.

Hirna

Diluncurkan pada 19 Desember 2017 di Davao City. Hirna, yang merupakan plesetan dari kalimat "di sini sekarang," adalah kolaborasi antara Avis Global dan Avis Filipina, anak perusahaan infrastruktur, Globe Telecom, Inc., yang juga mitra jaringan dan Asosiasi Operator Taksi Metro Davao (MDTOA).

"Hirna adalah aplikasi yang harus dimiliki bagi mereka yang secara teratur naik taksi di perkotaan. Kami akan memberikan layanan penumpang premium tanpa turn-down, biaya pemesanan atau lonjakan harga," kata CEO Avis Filipina Francisco Mauricio.

Mauricio juga mengatakan Hirna menyiapkan hotline telepon selama 24 jam 7 hari bagi mereka yang tidak memiliki atau tidak dapat menggunakan aplikasi smartphone serta berfungsi sebagai fasilitas layanan pelanggan umum.

Hype

Berdiri pertengahan Mei 2018. Chief Operating Officer Hype, Jen Silan mengatakan, pemrosesan untuk mitra pengemudi atau driver awalnya akan dilakukan secara online.

Menurutnya, tarif layanan Hype akan "sangat kompetitif", sekitar 20 hingga 30 persen, dibandingkan pesaingnya. Meski begitu Silan mengaku tetap memberikan bagi hasil yang adil dengan mitra pengemudi.

Hal ini terjadi di tengah meningkatnya keluhan pengguna Grab akibat lonjakan tarifnya yang sangat tinggi. Meski hal itu dibantah berkali-kali oleh Grab Filipina.

Owto

Perusahaan ini membidik mobil pribadi untuk dijadikan mitra taksi online. Chief Operating Officer Owto, Paolo Libertad mengatakan kalau perusahaan hanya akan mengutip komisi "kecil" dari para mitra pengemudi.

"Kami benar-benar telah datang dengan model bisnis di mana membuat mitra kami mendapatkan pendapatan lebih, bahkan tanpa mereka harus pergi 16 jam sehari, 24 jam sehari, di jalanan," kata Libertad.

GoLag

GoLag, Inc., atau kepanjangan dari "Go Laguna," adalah layanan taksi online yang tersedia di Bulacan, Cavite, Metro Manila, dan Rizal.

Tanggal peluncurannya belum ditetapkan, tetapi GoLag berharap bulan ini sudah bisa beroperasi. GoLag mengklaim bahwa tarifnya akan "lebih rendah" dari kompetitor lokal lainnya, terutama pada jam-jam sibuk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya