Startup Anak Bangsa Coba Peruntungan di Bisnis Big Data
- VIVA.co.id/Misrotun Hasanah
VIVA – Tren teknologi big data di Indonesia saat ini diakui masih terdengar asing atau di bawah lima persen. Meski angkanya masih rendah, namun sudah ada beberapa perusahaan yang mencoba peruntungannya di industri ini.
Menurut Chief Executive Officer BigJava, Ruli Harjowidianto, di era serba teknologi, peran big data sangatlah penting. Banyak sekali manfaat yang bisa didapat lantaran digunakan untuk berbagai macam industri antara lain kesehatan, retail, periklanan, marketing, telekomunikasi dan asuransi.
BigJava merupakan perusahaan rintisan atau startup analytic big data asal Indonesia yang sudah berdiri sejak 2010. "Big data adalah sekumpulan database yang bisa diproses untuk menghasilkan sesuatu agar bisa dimanfaatkan," kata Ruli di Jakarta, Jumat, 11 Mei 2018.
Ia mengungkapkan, data yang dianalisa oleh big data bisa dilakukan melalui dua cara. Pertama melalui customer. Kedua, bisa didapat dengan menggunakan internet.
"Kami mempunyai mesin yang bekerja untuk mencari data di internet. Jadi kami analisa semuanya, lebih detail. BigJava enggak cuma menganalisa bahasa Indonesia saja tapi menganalisa bahasa "nyeleneh" yang sudah umum digunakan masyarakat," ungkapnya.
Perusahaan yang sudah mempunyai kantor cabang di Hongkong, China dan New York, Amerika Serikat ini menyadari masih punya kekurangan.
Meski tak disebutkan kekurangan yang dimaksud, namun ia dan timnya sudah mempunyai banyak persiapan untuk melangkah lebih maju. "Kami mempunyai harapan BigJava bisa berguna bagi warga dan negara ini." (mus)