Nahas, Keluar dari Indonesia 5 Negara Ini Tolak Uber

Perusahaan transportasi berbagi, Uber.
Sumber :
  • REUTERS/Thomas White

VIVA – Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin pepatah ini cocok disematkan untuk Uber. Perusahaan aplikasi berbasis transportasi online asal Amerika Serikat itu belum bebas dari masalah.

Setelah memutuskan hengkang dari Indonesia dan Asia Tenggara pada 26 Maret 2018, karena ingin fokus di Amerika Utara dan Eropa, kini Uber ditolak keberadaannya di sejumlah negara.

Apa yang menyebabkan perusahaan pimpinan Dara Khosrowshahi ini seperti sulit untuk keluar dari kubangan masalah?

sorot ojek online - transportasi online - ojek uber

Austria

Pengadilan Komersial Wina telah mengeluarkan perintah sementara untuk menghentikan layanan Uber yang sudah beroperasi di ibu kota Austria tersebut.

Mengutip situs Reuters, Rabu, 25 April 2018, kasus ini menyoroti 'pertempuran' yang terus dilancarkan operator taksi konvensional di seluruh Eropa terhadap Uber lantaran dituduh merusak bisnis mereka.

Direktur Pelaksana Taksi 40100, Christian Holzhauser, mengatakan kepada pengadilan bahwa Uber melanggar peraturan tentang layanan transportasi publik.

Generasi Milenial Lebih Suka Gojek Ketimbang Grab

Taksi 40100 merupakan salah satu operator taksi konvensional di Wina. "Kami sangat senang dengan putusan pengadilan komersial," kata Holzhauser.

Selain itu, Uber diperkirakan terkena denda hingga 100 ribu euro (US$122 ribu) apabila melanggar putusan pengadilan.

Mau Jadi Driver Grab Harus Punya Lisensi, Biayanya Cuma Rp300 Ribuan

Belgia

Pada akhir Maret 2018, ratusan pengemudi taksi konvensional memblokir jalan-jalan utama di ibu kota Brussel. Mereka menuntut rencana pemerintah yang mengizinkan operasional Uber.

Misteri Suntikan Dana Baru untuk Grab

sorot ojek online - transportasi online - unjukrasa aksi tolak

Taksi membentuk blokade di pintu masuk ke jalan raya ketika para pengunjuk rasa lainnya mengatakan mereka akan berkendara perlahan melalui ibu kota sepanjang hari, menciptakan kemacetan besar.

Pengemudi taksi ini tidak hanya dari Belgia, tetapi beberapa di antaranya dari Inggris, Spanyol ,dan Prancis. Mereka memblokir Bundaran Schuman di luar lembaga Uni Eropa dan menyalakan api unggun.

Para sopir taksi konvensional ini keberatan dengan adanya Uber, karena selain mengambil bisnis mereka, juga tidak harus memenuhi biaya asuransi dan izin operasional yang setara.

"Uber benar-benar menyakiti kami," kata sopir taksi Alireza Khododad. "Kenyataannya, kami ingin Uber pergi. Kami memiliki anak-anak yang perlu hidup, dan Uber mengambil segalanya," kata Andraoui Faousi, sopir taksi Brussels lainnya, seperti dikutip Reuters.

Inggris

Pertengahan September 2017, Uber kehilangan izin operasionalnya di ibu kota London. Otoritas Transportasi Kota London (Transportation for London/TfL) mengatakan kurangnya tanggung jawab perusahaan dalam sejumlah kasus jadi penyebab tak ada izin baru untuk Uber.

Dengan keputusan ini, Uber tak akan bisa beroperasi lagi di London. Sebelumnya, mereka hanya punya lisensi izin dalam durasi empat bulan. Mereka mengajukan izin operasional berjangka 5 tahun, tapi ironisnya ditolak.

Ilustrasi Layanan taksi berbasis aplikasi online, Uber.

Italia

Mengutip Independent, Uber akan segera sepenuhnya dilarang dari negeri Pizza tersebut, setelah praktik bisnisnya ditemukan 'merupakan persaingan tidak sehat.' Layanan Uber telah diblokir dan tidak diizinkan untuk beriklan.

China

Didi Chuxing berdiri pada 2012 di China dan berhasil mendepak Uber dari pasar dengan penduduk terbanyak di dunia itu dengan cara membeli mayoritas kepemilikan saham Uber pada 2016.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya