Pasangan Menikah Bingung Curhat, Situs ini Siap Menampung
- VIVA/Novina Putri Bestari
VIVA – Pasangan yang menikah dan tidak bisa menceritakan kehidupannya kini tak perlu risau. Pasangan suami istri Arief Junor dan Agnes Aprilia membuat situs yang menampung cerita bagaimana kisah kasih bertumah tangga. Situs yang dimaksud yakni lakibini.net dan telah hadir dua tahun lalu.Â
"Dua tahun. Dari blog yang enggak jadi. Terus karena mau diseriusin, makanya kita FGD ke Semarang, Solo, Jakarta," ujar Co-Founder lakibini.net, Arief, di Jakarta, Selasa 3 April 2018.Â
Dari FGD tersebut, Arief mengungkapkan, temuan pasangan menikah menginginkan adanya teman cerita. Baik suami maupun istri, secara tidak langsung kehilangan teman cerita saat menikah. Mereka memang tinggal bersama dengan pasangan yang bertemu setiap harinya, tapi kadang suami dan istri masing-masing punya forum berbagi cerita di dunia maya.Â
"Begitu nikah, circle pertemanan pasti beda. Saat single pasti bisa ke manapun. Begitu nikah bingung. Dengan adanya forum ini kita bisa ketemu banyak lakibini lainnya, bikin kopdar. Otomatis punya teman-teman yang sama sepenanggungan," jelas Agnes.
Dalam situs itu, Â pasangan bisa membagi cerita mereka. Agnes dan Arief nantinya akan memberikan beberapa tema untuk bisa diikuti oleh para pengunjung situs mereka.Â
Selain itu pasangan menikah juga bisa melihat cerita-cerita yang diposting untuk mempelajari pasangan mereka juga. Dalam situs tersebut, dibagi menjadi dua bagian, yakni bagian laki dan bini. Jadi istri bisa mengerti laki-laki dengan melihat cerita di bagian pasangannya, dan  begitu juga sebaliknya.Â
Arief mengatakan, dirinya dan istrinya, menginginkan cerita-cerita ringan bisa ada di situs mereka. Menurutnya, cerita ringan bisa menjadi ajang berbagi hal positif  bersama orang-orang yang sudah menikah lainnya.Â
Mereka menghindari situsnya untuk berbagi cerita negatif. Agnes dan Arief akan membaca dulu setiap cerita yang dibagikan oleh para pengunjungnya. Isu SARA dan menjelek-jelekkan pasangan tidak diterima pada situs tersebut.
"Jadi harus kami approve dulu. Kami enggak mau nanti takutnya ada cerita negatif, kami cek dulu. Lalu di-approve, lalu naik. Kami cek terus," jelas Arief. (ren)