Situs Ini Punya Fitur 'Mata-mata' Harga Tiket Mudik

Penumpang pesawat di Bandara Ngurah Rai Bali saat musim mudik Lebaran.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Mencari informasi tiket mudik, terutama pesawat, memang tidak mudah. Sebab, Lebaran identik sekali dengan kenaikan harga tiket yang cukup signifikan sehingga tidak mudah menentukannya secara tepat.

Erick Thohir Evaluasi BUMN Penerbangan RI Imbas Kecelakaan Pesawat di Korea

Dikatakan pihak SkyScanner, masyarakat Indonesia biasanya sudah mulai memantau harga tiket pesawat untuk Lebaran sejak 6 bulan sebelumnya, meskipun mayoritas baru melakukan pemesanan sekitar 1-2 bulan sebelum hari-H.

"Mengingat adanya kenaikan harga yang signifikan serta keterbatasan tiket, kegiatan memantau tiket sejak jauh hari memang perlu. Kami menyediakan semuanya lengkap dari berbagai maskapai. Tinggal pilih mana harga yang terbaik. Prosesnya sangat mudah dan cepat," ujar Yulianto Balawan, Senior Marketing Manager Skyscanner Indonesia, dalam keterangannya, Selasa, 6 Maret 2018.

Sebanyak 68 Ribu Penerbangan Jeju Air Dibatalkan Setelah Kecelakaan Maut Tewaskan 179 Orang

Yulianto mengklaim memiliki informasi paling lengkap tentang tiket penerbangan ke semua rute, baik domestik maupun internasional. Pemudik, katanya, tidak perlu lagi melakukan survei satu per satu ke berbagai maskapai secara manual.

Mereka hanya perlu mengisikan rute penerbangan, tanggal yang diinginkan, serta jumlah tiket yang dibutuhkan.

Harga Asli Elpiji 3 Kg Rp 50.000 Per Tabung, Subsidi Pemerintah Capai Rp 80 Triliun

"Setelah itu sistem kami akan melakukan survei ke semua maskapai dan menampilkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan ini menemukan penerbangan yang paling murah dan sesuai dengan kebutuhan semakin mudah dan ringkas," ungkapnya.

Fitur yang paling menarik, kata Yulianto, adalah Info Harga. Fitur ini memungkinkan pengguna memantau tiket Lebaran memantau pergerakan harga tiket ke destinasi tertentu dan pada tanggal tertentu.

"Nanti akan ada notifikasi dari Skyscanner apabila terjadi perubahan harga pada rute dan tanggal tersebut, baik itu bila harganya naik maupun turun. Sistem Skyscanner telah mampu memberikan informasi tersebut secara real time. Selain itu ada juga jumlah ketersediaan tiket," jelas Yulianto.

Data Skyscanner menyebut jumlah pemudik setiap tahunnya ada 19-25 juta orang. Mereka rata-rata sudah mulai memesan tiket penerbangan sekitar 48 hari sebelum hari-H. Berbeda dengan hari-hari biasa di mana orang biasanya baru melakukan pemesanan tiket terbang 29 hari sebelumnya.

Ilustrasi Pesawat

Terbang ke Masa Lalu, Pesawat Ini Berangkat di Tahun 2025 dan Mendarat di 2024

Penerbangan Cathay Pacific 880 dari Hong Kong pada 1 Januari 2025 menjadi sorotan karena penumpangnya melintasi sembilan zona waktu dan Garis Tanggal Internasional (IDL).

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025