Pemindai Sidik Jari di Smartphone Ini Beda, Pertama di Dunia

Vivo pamer teknologi sidik jari bawah layar pertama di dunia.
Sumber :
  • Dokumen Vivo

VIVA – Vendor smartphone asal China, Vivo mengklaim menjadi yang pertama di dunia menciptakan smartphone dengan teknologi pemindai sidik jari di layar bagian bawah atau dikenal In-Display Fingerprint.

Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 Desember 2024, Banyak yang Naik

Vivo memperkenalkan smartphone dengan pemindai sidik jari di layar bagian bawah pada saat gelaran Consumer Electronic Show (CES) 2018 yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat.

Namun belum disebut pada seri apa teknologi tersebut disematkan. Smartphone dengan In-Display Fingerprint itu akan dipasarkan awal tahun ini. 

Kompak Naik! Ini Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 November 2024

Senior Vice President Vivo, Alex Feng mengatakan, Vivo bukan hanya memberikan pengalaman mobile yang belum pernah ada sebelumnya, teknologi ini sekaligus menjawab tantangan untuk menyediakan pengalaman autentifikasi sidik jari pada smartphone yang lebih baik di masa depan.

Dia menjelaskan, menurut data statistik dari konsultan global Canalys, perusahaan smartphone telah mendistribusikan sebanyak 22 juta full-screen smartphone secara global pada kuartal kedua 2017, jumlah tersebut meningkat hingga 700.000 pada kuartal pertama di tahun ini. 

Apple Terus Pepet Samsung, Oppo dan Vivo Imbang

UBI Research memprediksikan tren tampilan minim bezel akan terus berkembang dan meningkat sebanyak 20 persen pada 2017 dan akan lebih dari 50 persen pada 2020. 

Sejauh ini, kata Alex, teknologi pembaca sidik jari telah menjadi biometrik paling terkenal dan umum digunakan untuk mengamankan smartphone. Seiring dengan industri yang beralih ke era baru smartphone dengan tampilan layar penuh, adalah hal yang natural jika teknologi pemindai sidik jari juga ikut berkembang untuk mengakomodasi kebiasaan baru pengguna.

“Kami pertama kali mempresentasikan purwarupa solusi pemindai sidik jari ini pada MWC Shanghai 2017 berdasarkan sensor ultrasonik dan telah berkomitmen untuk mewujudkan visi ini ke generasi smartphone selanjutnya,” ujar Alex dalam keterangannya kepada VIVA, Jumat 12 Januari 2018.

Alex menuturkan, teknologi pemindai sidik jari di bawah layar ini mendukung berbagai skenario yang tidak hanya digunakan untuk membuka kunci smartphone dan hanya dapat diaktifkan ketika dibutuhkan. 

Ikon grafis antarmuka akan muncul pada layar smartphone Vivo di berbagai skenario yang membutuhkan autentifikasi sidik jari seperti ketika layar dalam posisi off, saat melakukan software autorisasi, atau ketika melakukan proses autentikasi pembayaran transaksi mobile. Pengguna dapat menyentuh ikon fingerprint pada layar untuk membuka kunci, melakukan pembayaran dan berbagai proses lainnya.

Ketika autentifikasi sidik jari tidak dibutuhkan, maka grafis tidak akan muncul dan tidak akan mengganggu keseluruhan pengalaman visual pengguna.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya