Microsoft Bisa Diakses di Linux
- VIVA.co.id/Lazuardhi Utama Rifki
VIVA – Kabar gembira bagi pengguna desktop maupun laptop, karena kini produk Microsoft bisa diakses di Linux, yaitu SQL Server 2017.
Satu dari tiga solusi inovatif milik Microsoft tersebut menyediakan fleksibilitas untuk solusi data. Selain itu, tingkat keamanan, inovasi hybrid cloud, serta mission-critical performance akan menjadi keunggulan untuk SQL Server.
Menurut Cloud and Enterprise Business Group Head PT Microsoft Indonesia, Yos Vincenzo, perusahaannya sudah mengampanyekan 'kolaborasi' ini sejak Mei 2017.
"Pastinya pengguna bingung, kok Microsoft ada di Linux," kata Yos di Jakarta, Rabu, 15 November 2017.
Ia melanjutkan, dengan adanya kolaborasi ini maka Microsoft mampu menyediakan solusi cross-platform serta mengurangi keterbatasan pilihan pengguna terhadap satu vendor, yaitu Windows.
Selain itu, SQL Server 2017 menyediakan kemampuan Always Encrypted, Transperant Data Encryption, dan Dynamic Data Masking, yang mampu menyembunyikan data-data yang sifatnya rahasia atau sensitif.
Yos menuturkan, yang membedakan menggunakan Windows dan Linux adalah terletak pada saat memasang di desktop maupun laptop.
"Solusi ini juga mampu mengendalikan akses ke dalam baris-baris database melalui Row-Level Security. SQL Server punya yang dinamakan Machine Learning and Deep Learning, sehingga mendukung serta melindungi data-data pengguna secara komprehensif, " ungkapnya.
Mengutip Microsoft Blog, tujuan perusahaan teknologi yang memiliki database terbesar di dunia ini membawa SQL Server ke Linux adalah sebagai cara untuk membuat produk dan inovasi mereka lebih banyak diraih oleh pengguna yang lebih luas.
Microsoft SQL Server 2017 adalah satu dari tiga solusi inovatif, yakni Microsoft 365 dan Azure Stack, yang diluncurkan di Indonesia. Solusi bagian dari strategi Microsoft untuk membantu proses transformasi digital berbagai sektor bisnis Tanah Air. (ase)