Mengenal Teknologi AI Kamera Depan Oppo F5
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA – Oppo F5 baru saja diluncurkan. Kali ini smartphone China itu membawa seri F5 dengan dalam tiga varian.
Berbeda dari seri sebelumnya, Oppo menyematkan Artifical Intelligence (AI) Beauty Recognition Technology di kamera depannya.
Kamera depan Oppo F5 mengusung resolusi 20 MP dan kamera utama 16 MP. Oppo mengklaim menjadi pemain pertama yang mengusung teknologi AI di kamera depan untuk fitur beauty.
Lalu, bagaimana cara kerja teknologi AI mendeteksi wajah menggunakan fitur beauty?Â
Marketing Planning Manager OPPO Indonesia, Suwanto, mengatakan, pertama-tama teknologi AI akan mengenal wajah lebih akurat, sebab 254 titik posisi wajah ditilik secara detail. Mulai dari mata, hidung, bibir, dan bagian wajah lainnyaÂ
"Selanjutnya, AI akan menganalisis berdasarkan warna kulit, tipe wajah, gender, dan usia," Suwanto menjelaskan ketika peluncuran Oppo F5 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin, 13 November 2017.Â
Ia melanjutkan, setelah itu, teknologi AI akan melakukan personalisasi efek beauty. Membaca apakah pengguna pria atau wanita dan hasil jepretan lebih natural.
"Beauty effect bisa membedakan pria maupun wanita," ujar Suwanto. Begitu juga untuk fitur grup selfie, di mana teknologi AI mampu 'membaca' antara pria dan wanita.
"Ini adalah teknologi beauty terbaik yang pernah kami kembangkan. AI juga bisa digunakan ketika merekam video," tuturnya.
Tidak pakai dual camera
Dari sisi kamera, Public Relations Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, mengatakan, Oppo F5 tidak mengikuti tren yang tengah menjamur, yaitu memakai dual camera.
Sebab, ia merasa percaya diri dengan produk smartphone teranyarnya yang memiliki kamera tidak kalah canggih dengan kamera ganda atau empat kamera sekali pun.
"Kami melihat ada kesempatan dengan satu kamera, kami bisa membuat hasil foto lebih real. Itu adalah nilai jualnya," paparnya.
Aryo juga menjelaskan bahwa dengan single camera, Oppo F5 juga bisa menghasilkan potret dengan efek bokeh.
"Kami dengan single camera bisa menghasilkan bokeh yang baik dan tertata rapi. Kami lihat kebutuhan konsumen seperti apa. Tapi hasil yang nyata," dia menegaskan.
Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
Denny JA, seorang pemikir dan tokoh lintas disiplin, merumuskan The Six Golden Principles of Spirituality in the Era of AI.
