Advan G1 Pro Miliki Fitur 'Antimaling'
- VIVA.co.id/Lazuardhi Utama Rifki
VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,01 persen pada kuartal I 2017. Salah satu indikatornya adalah sektor informasi dan komunikasi yang tumbuh 9,01 persen.
Bahkan, pada 2020, pasar e-commerce Indonesia diprediksi sebesar US$130 miliar (Rp1.700 triliun) dengan pertumbuhan 50 persen per tahunnya.
Menurut General Manager Department Sales Advan, Ellen Angraeni, perusahaannya terus berinovasi menghasilkan produk yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satunya fitur yang diusung G1 Pro, yakni Advan Secure. Advan G1 Pro dijual secara eksklusif di situs Lazada sejak 25 Juli hingga 5 Agustus 2017.
"Smartphone pelindung rahasia dan privasi terbaik ini dibanderol Rp1,79 juta, " kata Ellen di Jakarta, Rabu 2 Agustus 2017.
Lazada memberikan penghargaan untuk G1 Pro sebagai smartphone terlaris di kelasnya. Ellen mengibaratkan smartphone sebagai teman dekat yang tentunya memiliki rahasia dan data pribadi yang harus dijaga.
"Berdasarkan riset tentang kebutuhan security inilah yang membuat R&D Advan mengembangkan Advan Secure yang memberikan keamanan dalam bertransaksi online shopping, internet banking, serta data lainnya," paparnya.
Fitur Advan Secure ini memiliki dua aplikasi keamanan, yaitu Xlocker dan Privacy System. Xlocker memiliki dua fitur lagi di dalamnya. Pertama, untuk pemindaian konten atau aplikasi berbahaya, mengecek key permission, tingkat keamanan password serta keamanan aplikasi dan ponsel. Kedua, App Lock untuk mengunci aplikasi tertentu yang hanya bisa diakses dengan memindai wajah.
Selanjutnya, Privacy System. Fungsi dari sistem privasi ini adalah untuk menjaga data-data pribadi pengguna, dengan tambahan fitur sembunyikan aplikasi, foto, video, dokumen dari menu panggilan.
"Dalam fitur ini ada dua metode untuk mengakses ruang privasi, yaitu Plat Tombol dan Ikon Desktop. Dengan keunggulan dua fitur ini hanya pemilik yang bisa membuka. Bahkan, untuk berjaga-jaga, kita bisa menciptakan ruang privasi palsu, " papar Ellen.