Fit Bit, Alat Mungil Pendeteksi Epilepsi
- Pixabay/Geralt
VIVA.co.id – Sebuah tim yang terdiri dari 100 ahli saraf dan insinyur, merancang sebuah perangkat inovatif baru di Melbourne, Australia. Alat mungil itu dirancang untuk membantu mendeteksi epilepsi saat mendekati kejang.
Profesor Mark Cook dari Graeme Clark Institution mengatakan, alat bernama Fit Bit tersebut akan ditanamkan di belakang telinga manusia dengan serangkaian elektroda yang berjalan di bawah kulit kepala.
Nantinya, Fit Bit akan bekerja untuk mendeteksi gelombang otak. Informasi yang didapatkan oleh Fit Bit kemudian diterjemahkan ke dalam sinyal yang dapat dibaca pada telepon selular pintar maupun komputer.
Dengan membaca pola unik dari otak, Fit Bit akan mempelajari datangnya kejang, apabila sudah dekat. Selain itu, perangkat yang terlihat seperti chip ini juga dapat mengirim peringatan kepada pasien atau dokter.
"Ini seperti alat untuk ramalan cuaca sekaligus peringatan dini dalam beberapa jam ke depan. Ketika kejang datang alat ini langsung memberikan sinyal," kata Cook, dikutip 9news, Senin 10 Juli 2017.
Dengan demikian, Fit Bit diharapkan mampu memberi secercah harapan bagi wanita bernama George Frawley, satu dari 250 ribu orang yang mengidap epilepsi di negeri Kanguru itu.
"Jika Fit Bit dapat membantu memetakan kejang-kejang untuk saya, maka alat ini bisa mengarahkan pada operasi, di mana saya mendapat 80 persen kemungkinan sembuh dari epilepsi dan tidak lagi memakai obat-obatan," ungkap Frawley.
Rencananya, para periset akan menguji coba Fit Bit untuk putaran pertama awal tahun depan, dan mereka akan mengaplikasikannya langsung ke manusia.