Lahirnya Smartwatch Ideal Samsung
- VIVA.co.id/Amal Nur Ngazis
VIVA.co.id – Samsung kembali menghadirkan perangkat sandang atau wearable mereka. Samsung merilis jam tangan pintar terbarunya, Gear S3 untuk pasar Indonesia.
Hadirnya jam tangan pintar anyar ini sekaligus untuk melengkapi portofolio Samsung dalam pasar perangkat sandang di Tanah Air yang mulai bertumbuh.
"Perangkat wearable melengkapi ekosistem Samsung yang sudah ada. Samsung sudah punya produk mobile, smartphone, kamera dan lain-lain," ujar Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Seto Anggoro dalam acara Workshop Media Capturing in Time Samsung Gear S3 di Bogor, Jawa Barat, Selasa 7 Februari 2017.
Seto mengatakan, Gear S3 hadir untuk meningkatkan teknologi dan menutupi kekurangan yang ada pada produk jam tangan pintar Samsung seri sebelumnya. Dia mengatakan, Gear S3 hadir untuk mewujudkan masukan dan ulasan pengguna atas kualitas Samsung Gear S2 yang dirilis pada 2015.
Banyak masukan dan ulasan yang didapatkan Samsung atas Gear S2. Di antaranya, Gear S2 daya tahan baterainya kurang, desain tak begitu menarik di mata konsumen, tak punya speaker dan GPS serta punya keterbatasan kompatibilitasnya.
"Makanya kami menggali lagi, jam tangan pintar yang ideal itu bagaimana, hasilnya, yang ideal ya yang baterainya tahan lama, bisa untuk telepon, tahan air dan punya fitur mandiri," ujar Seto.
Dia mengatakan memang pasar jam tangan pintar di Indonesia masih dalam tahap edukasi, meski sudah beberapa tahun para vendor teknologi mengenalkan produk perangkat sandang tersebut.
Berdasarkan data survei yang didapat Samsung, 54 persen responden yang diwawancarai belum mau membeli perangkat jam tangan pintar karena faktor fungsionalitasnya, sementara 40 persen menilai kurang cocok dengan harga yang ada, sedangkan 38 persen merasa desain jam tangan pintar kurang efektif.
Untuk itu, Gear S3 hadir untuk menjemput aspirasi dan memberikan solusi bagi pengguna.
"Pasar jam tangan pintar memang belum well known seperti smartphone. Makanya kita perkenalkan ke pasar," ujar dia.
Sebelum menghadirkan Gear S3, Samsung telah menghadirkan deretan jenis jam tangan pintar yaitu Watch Phone pada 1999, Galaxy Gear (2013), Gear 2 (2014), Gear S (2014) dan Gear S2 (2015).
Spesifikasi Gear S3
Samsung menghadirkan dua desain pada seri Gear S3, yakni seri Frontier yang cocok untuk lingkungan bekerja atau bersantai, dan seri Classic dengan desain minimalis, mewah dan elegan. Keduanya merupakan model koneksi Bluetooth.
Kedua seri tersebut hadir dengan layar 1,3 inchi Circular Super AMOLED full color Always on Display. Layar Gear S3 dengan resolusi 16 MP sudah dilindungi oleh Corning Gorilla Glass SR+, yang meminimalkan goresan pada layar.
Jam tangan pintar dengan dimensi 46x49x12,9 mm itu tampil dengan user experience sirkular dan punya fitur bezel yang bisa berputar. Pengguna bisa menjelajahi semua fitur di Gear S3 cukup dengan menyentuh dan menggeser bezelnya.
Di dalam dua seri tersebut terbenam prosesor dual core 1.0 Ghz dan memori internal 4 GB dipadu RAM 768 MB dan bersistem operasi Tizen.
Samsung mengakomodasi masukan pengguna pada Gear S3, dengan didukung baterai kapasitas 380 mAh, yang diklaim mampu membuat 'hidup' Gear S3 selama 3-4 hari untuk penggunaan yang biasa. Gear S3 cukup diisi daya selama 15 menit dengan pengisi daya nirkabel, untuk bisa digunakan 10 jam.
Untuk menambah kokoh Gear S3, Samsung melapisi jam tangan pintar itu dengan sertifikasi IP-68, artinya Gear S3 tahan air. Gear S3 juga telah punya daya tahan kelas militer dengan mengantongi sertifikat MIL-STD 810G.
Gear S3 juga hadir dengan sejumlah fitur mandiri, menyesuaikan dengan masukan pengguna. Fitur Built in Speaker dan Built in GPS memungkinkan pengguna untuk bisa diolah tanpa memegang smartphone. Built in Speaker memudahkan pengguna untuk memanggil, streaming musik dan pesan suara, sampai memainkan musik. Sedangkan Built in GPS membantu pengguna untuk memantau aktivitas kebugaran dan olahraga.
Dua seri Gear S3 dihargai Rp4,999 juta dan tersedia di pasaran.