96 Persen Galaxy Note 7 Dikembalikan ke Samsung
- Reuters/Kim Hong-Ji
VIVA.co.id – Setelah melakukan investigasi mendalam, perusahaan smartphone asal Korea Selatan, Samsung, akhirnya mengumumkan penyebabnya mengapa produk buatannya itu meledak. Samsung menyebut bahwa semua adalah kesalahan manufaktur penyedia baterai.
Pengumuman ini dilontarkan Samsung setelah tiga bulan lamanya mereka mendapatkan banyak pengaduan, bahkan sampai pelarangan Note 7 dalam penerbangan, hanya karena khawatir meledak. Dari kasus itu juga, mereka kehilangan US$5,3 miliar keuntungan operasional.
"Ini merupakan pelajaran berharga untuk kami dan akan dihindari agar tidak terulang di kemudian hari. Kami juga akan mengembalikan kepercayaan konsumen dan mendapatkan kembali posisi kami di bisnis smartphone," ujar Direktur Samsung Mobile, Koh Dong-jin, seperti dikutip dari Telegraph.
Usai kasus Note 7 yang meledak, Samsung pun meminta maaf dan mengajak para konsumen untuk mengembalikan perangkat itu ke perusahaan (recall).
"Dari tiga juta handset Note 7 yang berhasil terjual, antara Agustus sampai Oktober, sekitar 96 persennya telah dipulangkan," kata Koh.
Kasus ini tidak hanya menimbulkan kerugian bagi Samsung tapi juga membuat mereka harus menunda kemunculan flagship Galaxy berikutnya. Dikatakan Koh, Samsung Galaxy Note 8 tidak akan ditampilkan atau diluncurkan di perhelatan Mobile World Congress (MWC) 2017.