Selamat Datang Kembali Smartphone Nokia
- Theverge
VIVA.co.id – Setelah absen dari pasar smartphone dunia, kini sudah muncul smartphone baru dengan mengusung merek Nokia. Perusahaan Finlandia, HMD Global mengumumkan kehadiran Nokia 6, smartphone baru Nokia yang berbasis Android.
Dikutip dari Reuters, Senin 9 Januari 2017, peluncuran Nokia 6 menandai untuk pertama kalinya smartphone dengan merek Nokia, yang telah absen sejak Nokia Oyj menjual unit handset ke Microsoft pada 2014.
Nokia 6 mengusung layar 5,5 inci Gorila Glass 2,5D, prosesor Qualcomm Snapdragon 430, RAM 4 GB, dan penyimpanan 64 GB. Untuk kamera, HMD menyematkan kamera utama 16 MP dan kamera depan 8 MP.
"Keputusan HMD untuk meluncurkan smartphone Android pertama di Tiongkok ini merefleksikan hasrat bertemu dengan kebutuhan dunia nyata konsumen di pasar berbeda di seluruh dunia. Ini merupakan pasar penting yang strategis," ujar HMD dalam keterangannya.
Nokia 6 berbasis Android itu diproduksi oleh Foxconn dan hanya menyasar pasar Tiongkok dengan harga US$246. Pembelian Nokia 6 secara eksklusif di Tiongkok melalui retail online JD.com.
Chief Executive Officer HMD Global, Arto Nummela pada bulan lalu mengatakan, perusahaannya ingin menjadi salah satu pemain kunci dalam bisnis smartphone. HMD mengaku siap bertarung dengan Apple, Samsung, dan puluhan pemain smartphone lainnya. Bulan lalu, HMD Global sudah meluncurkan ponsel fitur dengan merek Nokia.
Nokia pernah mendominasi dunia sebagai pembuat ponsel paling dominan. Namun, Nokia terlambat untuk bergerak ke pasar smartphone dan akhirnya memilih sistem operasi Windows untuk rangkaian smartphone Lumia.
Pada 2014, Microsoft membeli divisi ponsel fitur Nokia dan juga merek Lumia. Microsoft menggunakan nama mereka dalam smartphone Lumia.
Selanjutnya, pada Desember, HMD Global mengambil alih bisnis ponsel fitur Nokia dan mencapai kesepakatan lisensi sebagai satu-satunya pihak yang bisa menggunakan merek Nokia untuk semua lini ponsel dan tablet dalam satu dekade ke depan.
Sebagai konsekuensinya, HMD akan membayar royalti Nokia untuk lisensi merek dan paten. Namun demikian, Nokia disebutkan tak memiliki investasi langsung di HMD. Nokia Oyj saat ini fokus pada bisnis peralatan jaringan telekomunikasi dan paten teknologi.