Cara Acer Sedot Minat Notebook Premium
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id – Acer merasa percaya diri menghadirkan produk notebook kelas premium di Indonesia. Meski harganya mahal, tapi teknologi dan keunikan menjadi penyokong produk agar tetap diminati pengguna.
Presiden Direktur Acer Indonesia, Herbet Ang mengatakan, kontribusi pasar notebook di atas harga Rp7 juta memang hanya 10 persen. Namun demikian, Acer menargetkan lebih dari itu.
"Kita menargetkan besar dari market (yang premium) di atas 10 persen," ujar Herbet saat ditemui di Senayan Nasional Golf, Jakarta Rabu 7 Desember 2016.
Untuk mendongkrak kontribusi notebook premium, Acer memiliki pelayanan khusus, yaitu layanan prioritas (Priority Card) dengan kemudahan On Site Service, Express Service dan Priority Offer. Layanan khusus itu tersedia pada service center Acer yang telah ada pada 100 lokasi di 79 kota di Indonesia.
Selain pelayanan, untuk menggenjot penjualan produk premium, Acer menarik pengguna dengan memberikan keunikan tertentu pada produk tersebut. Acer menghadirkan produk yang berbentuk 'elegan' dan 'seksi'.
"Sesuatu yang berbeda, experience berbeda," tutur Herbet.
Produk notebook kelas premium yang baru dihadirkan oleh Acer yaitu Swift 7 dan Spin 7. Acer mengunggulkan notebook itu dari bentuk yang elegan, bodi tipis yang kurang dari 1 sentimeter dan bobot yang ringan.
Swift 7 punya ketipisan 9,98 milimeter dengan bentangan layar 13,3 inci dan berat 1,1 kilogram. Lalu, Spin 7 dengan bentangan layar 14 inci, ketipisan 10,98 milimeter dan berat 1,2 kilogram.
Herbet menyatakan, untuk posisi Acer di Indonesia masih masuk Top 5. Menurut riset IDC pada kuartal kedua tahun ini, Acer tertendang dari Top 5.
"Di Indonesia Acer termasuk market leader, sehingga kami mempertahankan market yang ada, mengembangkan inovasi yang ada. Inovasi akan terus kami lakukan," ungkap Herbet.
Untuk notebook kelas premium, Herbet menyatakan Acer akan terus membuat varian baru.
Jangan Anggap Remeh, Laptop Tipis Ini Punya Otak Super Cerdas
Copilot+ PC pada laptop Swift 14 AI bisa mengenali kebiasaan pengguna serta memungkinkan pengguna bekerja dengan lebih efisien.
