Rilis 3 Smartphone 4G, Meizu Andalkan Sistem Operasi Flyme
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Meizu merilis tiga lini ponsel pintar 4G sekaligus pada kuartal keempat di Indonesia. Produk yang dimaksud adalah Meizu M5, MX6, dan M3 Note.
Dalam setiap produknya, Meizu menyematkan fitur-fitur khusus yang mampu memenuhi harapan penggunanya, seperti seri MX6 dengan kamera IMX 386 yang bisa disesuaikan kualitas fotonya. M5 dilengkapi pemindai sidik jari mTouch dan M3 Note dibenamkan kapasitas baterai jumbo hingga 4.100 mAh.
Menariknya, ketiga produk terbaru dari Meizu ini memanfaatkan sistem operasi rancangan sendiri yang dinamakan Flyme. Sebagai informasi, Flyme ini berupa sistem operasi penyesuaian berbasis Android yang akan memberikan pengalaman baru bagi pengguna.
Untuk seri M5 dan MX6, Meizu membenamkan sistem operasi Flyme terbaru, yaitu Flyme 6. Sedangkan M3 Note hadir dengan sistem operasi Flyme 5, berupa pembaharuan yang mengandalkan delapan warna elegen. Flyme 6 ini berupa penyesuaian yang basisnya Marsmallow.
"Flyme OS bukan sekedar sistem operasi saja, fitur-fitur yang inovatif dan kinerja yang membuat smartphone Meizu superior, bukan hanya sisi fungsional tapi juga desain produk," ucap Head of Flyme Overseas Meizu Technology, Jennifer di di The Energy Building, Kawasan SCBD, Jakarta, Selasa 6 Desember 2016.
Mengenai spesifikasinya, M5 mempunyai layar seluas 5,2 inci, kamera utama 13 MP, kamera depan 5 MP, dan baterai 3070 mAh.
MX6 mempunyai layar 5,5 inci, RAM 4 GB, memori internal 32 GB, prosesor Helio X20, kamera utama 13 MP, kamera depan 5 MP, dan baterai 3060 mAh.
Sedangkan, M3 Note layarnya 5,5 inci, kamera utama 13 MP, kamera depan 5 MP, kapasitas baterai 4100 mAh. Ada dua versi untuk M3 Note ini, pertama untuk RAM 3 GB dan memori internal 16 GB serta yang kedua RAM 3 GB dan memori internal 32 GB.
M5, MX6, dan M3 Note sama-sama sudah mendukung jaringan 4G LTE. Untuk harganya, M5 Rp1,999 juta, MX6 Rp3,999 juta, dan M3 Note Rp2,299 juta.
Masih impor
Meizu mendatangkan ketiga produk anyar itu ke Indonesia melalui jalur impor.
Padahal seperti diketahui, pemerintah melalui tiga kementeriannya, yaitu Kementerian Kominfo, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian, sepakat bahwa perangkat 4G harus memiliki kandungan lokal 20 persen dan 30 persen pada 1 Januari 2017. Aturan tersebut dikenal dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
"(Ponsel M5, MX6, dan M3 Note) masih diimpor dari Tiongkok, tapi ke depannya produksi di Indonesia," ujar perwakilan distributor Meizu di Indonesia, Yao Ying Zhi.Â
Selama masih memanfaatkan jalur impor untuk ponsel 4G mereka ke Indonesia, Meizu berupaya untuk mematuhi aturan TKDN sebelum diberlakukannya aturan tersebut pada 2017.
Hal ini dibuktikan. Meizu masih mencari mitra untuk produksi smartphone mereka di Tanah Air. Selain itu juga, dalam tenggat waktu itu, vendor asal Tiongkok tersebut telah memiliki tim yang dipercayai memberikan 'pencerahan' kepada Meizu terkait TKDN.
"Kita punya tim khusus yang based-nya paham regulasi di Indonesia. Dan, kita butuh dukungan dari perusahaan swasta (manufaktur) Indonesia soal kandungan lokal, misalnya," ungkap Yao.
Mengenai siapa mitra pabrikasi yang akan digandeng oleh Meizu untuk memenuhi kebijakan TKDN ini, Yao mengatakan, masih mencari dengan dua kandidat muncul, yaitu di Jakarta dan Surabaya.
"Dari beberapa bulan yang lalu, tim kita mengurusi perizinan dan itu sudah semua sampai 20 persen. Perkiraan akhir tahun 2016 ini (sudah dapat mitra pabrikasi," ucap Yao.