Litbang Belum Dibangun, Kominfo Izinkan iPhone 7 Masuk 2017
- www.reuters.com/Beck Diefenbach
VIVA.co.id – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, mengungkapkan bahwa Apple telah menyepakati komitmennya dengan Indonesia dengan mendirikan tempat riset. Pusat penelitian dan pengembangan (litbang) Apple itu disebutkan merupakan syarat guna memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Pusat litbang Apple yang akan didirikan adalah untuk kategori software.
Rudianatara mengungkapkan, pemerintah lebih menginginkan Apple membangun litbang software dibanding hardware, karena tidak ingin nantinya kalah dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara.
"Mengapa mendorongnya ke software bukan hardware? Kalau hardware maka kita akan menjadi blue collar. Kita akan diadu dengan Kamboja, Myanmar," ujar pria yang akrab disapa Chief RA itu usai acara ICT Outlook yang diadakan Masyarakat Telematika di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 1 Desember 2016.
Jika Indonesia memilih Apple investasi hardware, kata Rudiantara, lama-lama Indonesia akan mendapat tekanan soal nilai tawar sumber daya manusia yang ada di Tanah Air. "Makanya kita masuk di software, bukan hardware, ya itu saja. Itu juga akan buka lapangan pekerjaan," tutur Rudiantara.
Terkait dengan pembangunan litbang Apple, Rudiantara mengatakan, proses perizinan Apple sudah berjalan dan diharapkan tahun depan sudah mulai membangun gedung litbang serta merekrut karyawan lokal.
Dia memberikan sinyal dengan komitmen Apple membangun pusat litbang itu. Hasilnya, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut nantinya bisa menjual iPhone 7 atau perangkat lain produksi mereka yang sudah berbasis 4G LTE.
Meskipun nanti gedung litbang belum jadi, tahun depan kemungkinan Apple sudah bisa menjual iPhone andalan mereka. "Tidak harus nunggu gedungnya jadi. Tapi komitmen tertulis investasi," ujarnya.
Atas komitmen Apple itu, Rudiantara mengatakan, pemerintah menyampaikan apresiasi kepada perusahaan besutan Steve Jobs yang mau membangun litbang untuk kepentingan Indonesia.
Sebelumnya, untuk menuju tahap pembangunan pusat riset milik Apple itu, Rudiantara mengatakan, yang terlibat meliputi Kementerian Kominfo, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian. Hingga saat ini, mereka terus mengurus izin untuk pembangunan litbang di Tanah Air.
"Sekarang izin-izinnya sedang diurus oleh Apple," ucapnya.
Rudiantara menuturkan, soal lokasi dan detail pembangunan litbang Apple, dia mengaku belum tahu pasti. Namun, yang pasti, pemerintah ingin Apple membangun pusat risetnya itu tidak hanya di Jakarta atau Pulau Jawa.