Mimpi Polytron Tembus 3 Besar Pasar Smartphone Indonesia
- Viva.co.id/ Agus Tri
VIVA.co.id – Polytron bukanlah pemain baru dalam persaingan industri ponsel pintar di Indonesia. Sebagai vendor lokal, Polytron terus berupaya menjadi merek yang cukup bersaing di jajaran teratas ponsel pintar.
Disampaikan Marketing Director Polytron, Tekno Wibowo, meski tak mau mengungkapkan secara detil, pangsa pasar smartphone yang dikuasai Polytron di Indonesia masih terbilang di bawah dari 10 persen. Namun, Polytron masih memiliki impian untuk bisa merangsek naik di jajaran teratas.
"Sekarang sudah banyak pemain (smartphone). Harapannya nanti bisa di atas 10 persen"," ucap Tekno di acara peluncuran Prime 7S di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa, 1 November 2016.
Sayangnya, ia enggan mengatakan kapan pangsa pasar di atas 10 persen itu bakal dikuasi oleh Polytron.
Berdasarkan laporan dari lembaga riset International Data Corporation (IDC), pengapalan smartphone di Indonesia pada kuartal kedua 2016 tumbuh 22 persen dibandingkan kuartal sebelumnya atau 3,3 persen dibanding kuartal yang sama tahun lalu.
Menurut IDC, pangsa pasar di lima besar dikuasai oleh Samsung dengan 26 persen, kemudian diikuti Oppo 19 persen, Asus 9 persen, Advan 8 persen, dan Lenovo 6 persen. Sementara sisanya pangsa pasar yang berjumlah 32 persen merupakan gabungan dari berbagai vendor.
Di kesempatan yang sama, General Manager Mobile Phone Division Polytron, Usun Pringgodigdo, menuturkan bahwa bahwa pihaknya menyasar tiga kategori smartphone, yaitu seri Prime, Zap, dan Rocket. Bila Prime untuk ponsel pintar premium, Zap untuk kelas menengah, dan Rocket ditujukan bagi kelas entry-level.
"Kapasitas produksi pabrik kita tiga juta per tahunnya, itu semua produk kami, tidak hanya smartphone. Untuk porsinya, kita bisa atur sesuai kebutuhan," kata Usun.
(ren)