PaperLab, Teknologi 'Hijau' Revolusioner Milik Epson

Launching printer Epson, Bali, 25 Agustus 2016.
Sumber :
  • Viva.co.id/Mustakim

VIVA.co.id – Epson sudah mengantongi reputasi terpercaya di bidang produk mesin cetak. Kini, perusahaan Jepang itu kembali membuat sebuah produk yang bisa mengubah cara bekerja di dalam kantor.

Resmi Jadi Bank Kustodian Syariah, Muamalat Dorong Pengembangan Efek Syariah Dalam Negeri

Ya, produk ramah lingkungan tersebut diberi nama PaperLab, yang diklaim menjadi mesin pertama yang sanggup mendaur ulang kertas di dalam kantor Anda sendiri.

Tidak hanya ramah lingkungan karena bisa mendaur ulang kertas, tetapi PaperLab juga tidak menggunakan air sama sekali (dry-process). Padahal, biasanya untuk membuat selembar kertas A4 dibutuhkan setidaknya satu cangkir air.

Rokok Ilegal Makin Menjamur, Industri Dorong Langkah Tegas Pemerintah

"Ini akan mengubah cara kerja kantor Anda, membuat kantor Anda lebih ramah lingkungan," ujar Public Relations and Investor Relations Manager Seiko Epson Corp, Alaistair Bourne.

Cara kerja mesin ini cukup mudah. Kertas-kertas bekas pakai akan dihancurkan menjadi serat-serat tipis, sehingga dokumen rahasia akan hancur total. Setelah itu, PaperLab akan membentuk kertas dengan memberikan tekanan tinggi.

Gubernur BI Sebut Rupiah Melemah November 2024 karena Investor Balik ke AS

Hebatnya, PaperLab dalam menghasilkan 14 kertas baru hanya dalam waktu satu menit saja. Bila dihitung sesuai jam kantor yang biasanya delapan jam, maka satu mesin mampu menghasilkan 6.720 lembar tiap harinya.

Poin ramah lingkungan mesin ini tak hanya karena tidak menggunakan air dalam prosesnya, PaperLab juga bisa memangkas karbon zat buang karena tidak menggunakan kendaraan pihak ketiga dalam proses daur ulang.

"Saat ini, PaperLab sudah digunakan oleh pemerintah Perfektur Nagano (Kantor Pusat Epson). Kami rencananya akan merilis untuk umum pada akhir 2016 ini," ujar Alaistair.

PaperLab bukannya tidak memiliki kendala, dengan panjang mesin mencapai 2,5 meter maka Anda butuh ruang besar untuk mesin ini saja. Epson tidak mengungkapkan berapa estimasi harga sebuah PaperLab, tapi menurut situs Ars Technica, sebuah mesin revolusioner ini bisa saja dibanderol 50.000 Pound atau setara dengan Rp842 juta.

PLTS rooftop Kantor Pusat Pupuk Kaltim.

Pupuk Kaltim Tegaskan Penerapan SNI Tingkatkan Daya Saing Perusahaan

Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) ditegaskan sebagai bagian dari upaya memperkuat daya saing produk dalam negeri di tengah tantangan global.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024