Sensasi Ikut 'Balapan F1' dengan Kacamata Pintar Epson
- VIVA.co.id/Anry Dhanniary
VIVA.co.id – Epson sukses mendemonstrasikan teknologi kacamata pintar, Moverio Epson, pada acara malam balapan Formula One (F1) Singapura 2016 di garasi tim Mercedes akhir pekan lalu. Para pengguna bisa merasakan sensasi membalap tepat di depan mata.
Kacamata cerdas itu meningkatkan kenikmatan penonton menyaksikan balapan melalui teknologi realitas bertambah (Augmented Reality) atau yang akrab disebut AR.
Teknologi ini berbeda dengan Virtual Reality (VR) yang saat ini tengah berkembang. Moverio menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi, lalu memproyeksikan benda-benda maya itu dalam waktu nyata.
Regional General Manager Southeast Asia Visual Instruments Epson Singapore, Jin Kiat, mengatakan, para penonton yang menggunakan kacamata Moverio dapat merasakan pengalaman dengan dimensi visual berbeda.
Konten diproyeksikan pada lensa kacamata, memperlihatkan konten yang berhubungan dengan tim di antaranya anatomi mobil, peraturan pada hari balapan dari staf mekanik, penjelasan untuk pit stop pada gerakan lambat. Teks dari media sosial juga dapat ditampilkan pada kacamata tersebut secara langsung di hadapan penonton.
"Kombinasi dari kacamata cerdas dan teknologi AR saat ini membawa banyak hal potensial untuk memperluas pengalaman menonton," ujar Jian Kiat.
Tak hanya untuk para penonton, kacamata pintar Moverio ini juga digunakan oleh para pembalap untuk mengingat karakter sirkuit. Baik Lewis Hamilton atau Nico Rosberg tinggal menggunakan kacamata itu di garasi dan langsung bisa digunakan.
VIVA.co.id berkesempatan menjajal kacamata Epson Moverio BT-300 tersebut dalam media gathering di Singapura, Senin, 19 September 2016. Penggunaan cukup mudah, tinggal pasang, pilih aplikasi, dan gambar langsung terlihat cukup jernih di depan mata.
Tidak hanya bisa digunakan untuk menonton F1 saja, Moverio ini juga bakal jadi opsi untuk bermain game, menonton film atau televisi, bidang pendidikan, kedokteran, sampai membantu pekerja pabrik.
Spesifikasi kacamata pintar ini cukup komplet. Tampilan digital menggunakan OLED berbasis silikon yang membuat warna dan kecerahan gambar lebih baik. Selain itu, beratnya pun 20 persen lebih ringan dari generasi pertama.
Kelebihan lain dari kacamata pintar ini adalah kamera 5 megapixel, jangka waktu pemakaian baterai hingga enam jam, Bluetooth, dan juga sistem operasi Android 5.1 Lollipop.
Namun, kacamata pintar ini masih belum tersedia di pasaran. Rencananya, produk kacamata pintar keempat yang diciptakan Epson ini baru diluncurkan pada Desember 2016.
Epson merupakan sponsor resmi tim Mercedes di F1 sejak 2015 lalu dengan menandatangani kontrak kerja sama selama tiga tahun hingga 2018.
Perusahaan Jepang itu menjadi penunjang dari segi layanan dan solusi produk printer inkjet, scanner, proyektor 3LCD dan produk pakai (wearables), termasuk kacamata pintar dan produk penginderaan untuk kesehatan/olahraga.
Kolaborasi dengan Epson, Hadirkan Pengalaman Visual Baru dalam Pembukaan Kembali Museum Nasional
Epson melalui Teknologi Proyektor 3LCD dengan kecerahan tinggi hadir pada beberapa instalasi seni dan memberikan pengalaman visual mendalam, imersif, interaktif.
