Ini Cara Ponsel Lokal Hadapi Gempuran Merek Global
- Advan
VIVA.co.id – Sebagai brand nasional, Advan tak ingin pasar smartphone Indonesia dikuasai oleh merek-merek global. Advan terus mengeluarkan jurus-jurusnya untuk bersaing dengan produsen smartphone global di pasar gawai Tanah Air, termasuk soal shipment atau pengiriman produk.
Berdasarkan data dari IDC terkait pengiriman tablet 19 negara di APEC, tablet Advan mampu menduduki peringkat dua di belakang Samsung dan unggul atas iPad milik Apple pada kuartal pertama 2015. Pada saat itu, Samsung mengapalkan 1.435 unit tablet, Advan 833 unit tablet, dan Apple hanya 680 unit.
Pada jajaran smartphone, Advan turut bersaing dengan merangsek masuk ke daftar lima teratas untuk kategori smartphone terlaris di Indonesia. Laporan IDC itu menyebutkan, smartphone Advan bertengger di posisi keempat dengan penjualan mencapai 2,8 juta unit.
Direktur Marketing Advan, Tjandra Lianto, mengatakan, untuk meningkatkan efisiensi dan tingkat kenyamanan pengguna, pihaknya berupaya untuk terus mendorong relevansi produk di tengah kebutuhan konsumen yang beragam.
"Untuk tahun ini, kita tidak mengejar angka (jumlah penjualan) tapi bagaimana caranya barang yang kita produksi dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Itu yang kita kejar," ujar Tjandra ditemui di Kawasan SCBD, Jakarta.
Menurut data yang diperolehnya, pendapatan rata-rata masyarakat Indonesia sekitar Rp41 juta per tahun atau per bulannya mencapai Rp3,8 juta. Sementara, smartphone yang banyak beredar saat ini berada di kisaran Rp1-3 jutaan.
"Terlebih konsumen sekarang tidak melihat merek, melainkan fitur dan spesifikasi. Mereka juga ingin harganya terjangkau. Makanya, kami berusaha menghadirkan produk yang diinginkan konsumen, seperti halnya pada perangkat 4G," ucapnya.
Tjandra melanjutkan, kalau pabriknya yang ada di Semarang sudah beroperasi untuk produksi. Pabrik tersebut, kata dia, tak hanya merancang perangkat 3G, melainkan juga dapat memproduksi handset 4G.
"Untuk 4G, pabrik kami yang ada di Semarang bisa produksi hingga 20 ribu unit per bulannya. Sedangkan untuk keseluruhannya 32 ribu per bulannya. Kesemuanya dirakit lewat 16 line," imbuh dia.
Mengenai fokus tahun ini, disampaikan Tjandra, bahwa Advan akan memproduksi 10 model, di mana komposisinya diisi oleh tablet dan smartphone.
"Kalau dipersentasekan, 80 persen untuk smartphone dan 20 persen untuk tablet," kata dia.