Selamat Tinggal Xbox 360
- dailytech.com
VIVA.co.id – Bagi Anda yang pencinta perangkat konsol, Xbox 360, Microsoft membawa kabar yang tak begitu bagus. Perusahaan teknologi dunia berbasis di Redmond, California, Amerika Serikat itu, mengumumkan menyetop produksi Xbox 360. Tercatat, pada tahun ini merupakan tahun kesepuluh sejak pertama kali Microsoft memperkenalkan Xbox 360 pada 2015.
"Xbox 360 punya arti bagi banyak orang di Microsoft. Dan sementara kami telah menjalankan hal yang luar biasa, kenyataan produksi sebuah produk yang lebih dari satu dekade mulai melambat bagi kami," tulis Kepala Divisi Xbox Microsoft, Phil Spencer dikutip dari Daily Mail, Kamis, 21 April 2016.
Bukan hanya Xbox 360 saja yang menurun. Produk konsol yang sudah tua lainnya, PlayStation 3 besutan Sony tercatat juga mengalami penurunan, seiring dengan peralihan minat pengguna kepada versi konsol yang lebih baru dari Microsoft maupun Sony.
Untuk itulah, tulis Spencer, Microsoft akhirnya memutuskan untuk menghentikan produksi Xbox 360 baru. Namun, Microsoft berjanji akan terus menjual stok Xbox 360 yang masih ada di banyak negara.
Perusahaan besutan Bill Gates itu juga menegaskan meski menyetop produksi, tapi tak lantas menghentikan dukungan bagi platform perangkat konsol tersebut.
Dijelaskan pengguna Xbox 360 masih akan menerima layanan Xbox Live dan akses ke aplikasi yang sudah ada. Game pada platform tersebut juga akan tetap tersedia pada toko retail dan online sepanjang pasokan terakhir.
Selain itu, bagi pemilik Xbox One, game Xbox 360 masih bisa dimainkan melalui Xbox One Backward Compatibility. "Terima kasih Xbox 360, kami mengevolusi Xbox Live dari Xbox orginal dan mendorong tumbuhnya komunitas game online pada hari ini," tulis Spencer.
Microsoft mencatat produknya tersebut dicintai para penikmat game dan hiburan, terbukti telah lebih dari 78 miliar jam game yang dimainkan dari platform tersebut. Data lainnya yaitu aplikasi yang berjalan di Xbox 360 telah menembus 25 miliar jam. Sejak menghadirkan Xbox 360, Microsoft mengaku telah menjual perangkat itu lebih dari 80 juta unit.