Awas, Ini Situs yang Bisa 'Bunuh' iPhone Anda
- REUTERS/ Kacper Pempel
VIVA.co.id – Pengguna iPhone patut waspada untuk saat ini. Sebab kini muncul sebuah pranala (link) yang membahayakan perangkat ponsel pintar besutan Apple pengguna. Link yang diketahui berasal dari situs www.crashsafari.com bisa merusak iPhone pengguna. Link ini dilaporkan sebuah menyebar luas di Twitter.
Dikutip dari Daily Mail, Selasa, 26 Januari 2016, link dari situs itu menyamar layaknya link pada akhir sebuah postingan di Twitter. Link tersebut menyerang browser Safari pada iPhone dengan membanjiri ribuan karakter yang membebani memori Safari. Maka akibatnya, akan memanaskan iPhone dan akhirnya mematikan iPhone sama sekali.
Terkait dengan munculnya link tersebut, Twitter sudah mengeluarkan pengumuman yang mengingatkan pengguna untuk hati-hati atas serangan link tersebut. Namun demikian, Twitter menegaskan link itu bukan ‘ancaman yang serius’.
Sementara laman Techcrunch melaporkan, Twitter berharap bisa menghentikan ancaman tersebut, namun situs mikroblog tersebut khawatir sebab link tersebut dapat mengirimkan pesan secara pribadi. Untuk itu pengguna iPhone yang menjelajahi Twitter diharapkan agar teliti dan waspada.
Menurut laman 9to5Mac, perangkat yang sudah jadi korban serangan link tersebut adalah sistem operasi terbaru Apple, iOS 9.2.1 dan sistem operasi OS X 10.11.3.
Apple mengaku sedang bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini dalam pembaruan sistem operasi selanjutnya. Tapi dikatakan perusahaan tidak akan terburu-buru melakukan pembaruan sebab sistem yang jadi korban tidak rusak sepenuhnya dan tak menimbulkan risiko keamanan. Link tersebut dikatakan tidak merilis program komputer berbahaya (malware)
Setelah diselidiki, biang kerok serangan ini yaitu pemuda asal San Francisco, California bernama Matthew Bryant. Pria yang bekerja dalam keamanan aplikasi ini mengakui hal itu dan malah seakan menjawab enteng ulahnya.
"Di waktu luang, saya sering menguji seberapa kuat browser akan mengangani kode aneh yang akan dilemparkan ke mereka," kata Bryant.
Kepala Peneliti perusahaan keamanan, F-Secure, Mikko Hypponen, yang pertama kali mengidentifikasi link tersebut. Dia meyakini link ini adalah sebuah situs yang identik pada crashchrome.com yang mengeksploitasi fitur riwayat browser dan kemudian membunuh browser.
"Masalahnya link ini menciptakan ribuan entri riwayat. Ini butuh lebih lama untuk mengelola daftar riwayat daripada saat ini mengambul entri baru yang masuk," kata Hypponen.
Dilaporkan selain iPhone, perangkat Mac, Windows dan Android juga bisa jadi korban jika mengklik link tersebut. Dikatakan meski sistem operasi perangkat yang jadi korban tidak benar mati sepenuhnya, tapi browser pada perangkat akan menjadi lamban dan membuat pengguna terpaksa menutupnya.