VIDEO: Termometer Tercanggih di Dunia
- www.techcrunch.com
VIVA.co.id - Inovasi teknologi tak hanya melanda perangkat mobile atau perangkat sandang (wearable) saja.
Pada panggung Consumer Electronics Show (CES) 2016, dipamerkan sebuah inovasi perangkat termometer. Jika selama ini termometer konvensional harus dikenakan pada bagian ketiak atau lipatan tubuh, maka kini termometer baru bisa mendeteksi suhu tubuh hanya dengan menempelkan pada permukaan tubuh manusia saja.
Dikutip dari TechCrunch, Rabu 6 Januari 2016, perusahaan yang merilis termometer canggih itu adalah Withings. Selama ini Withings dikenal sebagai perusahaan yang merilis perangkat sandang untuk kecantikan. Tapi dalam panggung CES, perusahaan itu pamer termometer yang dinamai Withings Thermo.
Perangkat ini mengukur suhu tubuh dengan mengukur nadi pengguna secara temporal. Caranya pengguna cukup menempelkan perangkat itu di kulit dan kemudian menekan tombol. Maka dalam dua detik, perangkat itu akan menampilkan suhu tubuh pengguna.
Withings Thermo menggunakan 16 sensor infra merah untuk mengambil 4 ribu pengukuran dan disebutkan pengukurannya akurat. Menariknya lagi, termometer ini terhubung dengan perangkat yang punya jaringan WiFi dan Bluetooth. Pengguna juga bisa membuat catatan dalam aplikasi mobile pendamping termometer.
Perusahaan ini diketahui sedang gencar membangun ekosistem untuk perangkat kesehatan. Selain punya termometer canggih, Withings juga punya perangkat pintar memantau tekanan darah.
Model bisnis yang bisa dijalankan perusahaan itu dengan rangkaian perangkatnya yaitu bisa mengumpulkan data dari semua perangkatnya dan membangun profil atas status kesehatan seseorang.
Dengan demikian, keberadaan perangkat kesehatan itu bisa mengefisienkan pengguna dalam hal pemantauan dan pengelolaan kesehatan. Tak perlu jauh datang ke dokter, sebab sang dokter nanti akan dikirimkan profil kesehatan dan pengguna tinggal duduk manis untuk mendapatkan arahan dari dokter.
Perangkat Withing Thermo menggunakan sua baterai ukuran AAA. Daya perangkat itu bisa bertahan selama dua tahun. Perangkat ini disebutkan tersedia pada kuartal pertama dengan harga US$100 atau Rp1,38 juta.