Blibli Investigasi Dugaan Sertifikat Palsu Smartphone ZUK Z1
- Herry SW/ponselmu.com
VIVA.co.id - Dalam satu hari ke belakang, pasar gawai (gadget) Indonesia dinaungi kabar tak sedap dengan masuknya smartphone ZUK Z1 ke Indonesia yang diduga melakukan pemalsuan sertifikat Postel. Persoalan tersebut juga menyeret Blibli.com yang tak lain mitra online ZUK dalam memasarkan Z1 ke Tanah Air.
"Kami kan memang menjadi mitra pemasaran eksklusif dari ZUK Z1. Kami kerja sama langsung dengan pihak ZUK dari Tiongkok, tapi terus terang soal yang sertifikat‎ palsu, kami baru tahu, setelah ramai di internet," ujar Public Relations Blibli, Dewi Retno Siregar, Rabu, 23 Desember 2015.
Hingga saat ini, Dewi mengaku belum bisa memberikan informasi lebih soal kasus ZUK Z1. Sebab, dalam kesepakatan kerja samanya, Blibli hanya sebagai pihak yang memasarkan produknya, bukan menangani soal impor atau izin ZUK Z1 masuk ke Indonesia.
Meski demikian, disampaikan Dewi, Blibli telah melakukan investigasi mengenai kebenaran produk Z1 dari ZUK ini yang bersertifikat Postel palsu.
"Di internal kami sudah bentuk tim investigasi soal produk sertifikat palsu itu. Mereka akan menginvestigasi lebih dalam soal kasus ini," tuturnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rumor ZUK diduga memalsukan Z1 dengan sertifikat Postel palsu ini muncul usai salah seorang blogger bernama Herry SW memposting tulisan dan bukti kejanggalan dari ZUK Z1 ‎yang diterimanya, usai memesan di Blibli.
ZUK Z1 diduga melakukan pemalsuan sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) ini, karena dalam stiker Postelnya tertulis pengimpornya atas nama PT Pelangi Mas Indonesia, yang tak lain pengimpor Xiaomi Redmi 1s 3G pada 2014.
Padahal, dalam dua kali pengajuan pada September dan 18 Desember lalu, ZUK diimpor oleh perusahaan bernama PT Bintang Cemerlang. Dan, hingga saat ini pihak tersebut belum membuktikan komponen lokal pada smartphone ZUK Z1, tetapi produk tersebut malah sudah beredar di pasaran.