Hikvision Perkenalkan Kamera CCTV Antikekerasan

VIVA.co.id - Kebutuhan sistem keamanan terintegrasi terus berkembang dalam masa kini. Terlebih lagi banyak aksi kriminal sering terjadi di sekitar kantor, bisnis, sampai pusat keramaian.

Guna memberikan solusi permasalahan tersebut, PT Pasifik Teknologi Indonesia, distributor resmi produk kamera Hikvision, memperkenalkan produk terbaru Closed Circuit Television (CCTV).

Vendor kamera pengawas itu merilis produk terbaru CCTV yaitu Hikvision Turbo. Produk anyar ini menawarkan fitur utama, power over coaxial, yang memungkinkan kamera pengawas berfungsi tanpa memerlukan adaptor sebagai sumber pasokan listrik. Hikvision Turbo hadir dengan fitur lain yaitu access control dan alarm intrusion.

Dalam keterangan tertulisnya kepada VIVA.co.id, Senin 16 Oktober 2015, Direktur PT Pasifik Teknologi Indonesia, Nicko Christian, mengatakan fitur access control dan alarm intrusion merupakan fitur yang pertama kali diluncurkan di pasar Indonesia. Dia mengatakan kelebihan CCTV terbaru ini adalah ketajaman kamera dan sistem yang lebih stabil.

"Daya tahannya juga tiga tahun, karena itu kami beri garansi tiga tahun. Kami pastikan CCTV kami selalu merekam," ujar dia.

Nicko mengatakan kelebihan fitur acces control yaitu memungkinkan pengendali aksi kriminal atau antiviolance atau antikekerasan. Fitur ini disebutkan cocok diterapkan pada perbankan dan tempat khusus, misalnya penjara.

Fitur alarm intrusion dikatakan juga bisa membantu pengguna dalam mencegah adanya penyusupan dalam area pengguna.

Selain fitur andalan tersebut, kamera pengawas terbaru Hikvision juga dilengkapi dengan fitur proteksi bersertifikat IP65, yang mana memungkinkan kamera anti debu dan air. Keuntungan lainnya versi Turbo ini bisa diintegrasikan dengan produk pengawasan Hikvision lainnya.

Nicko mengatakan produk terbaru Hikvision sudah dipakai di La prison de Lille-Annoeullin, sebuah penjara baru di bagian utara Kota Lens, Prancis. Penjara tersebut dikatakan memanfaatkan satu ruang pusat kendali dan 13 ruang kendali sekunder dengan menggunakan kamera pengawas tersebut.

Terkait kondisi ekonomi Indonesia yang sedang lesu, perusahaannya tetap optimis penjualan tak akan terganggu. Sebab, menurutnya, CCTV saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat.

Bahkan, Nicko mengatakan 60 persen pengguna CCTV besutan Hikvision adalah masyarakat umum, sisanya dalah kantor pemerintahan dan kantor perbankan. (one)