BlackBerry: Jual 5 Juta Ponsel atau Keluar dari Bisnis
Senin, 12 Oktober 2015 - 11:43 WIB
Sumber :
- Blackberry
VIVA.co.id
- Vendor BlackBerry telah lama meninggalkan tahta dalam bisnis smartphone dunia. Namun, begitu, mereka tetap serius menggarapnya dan menargetkan menjual lima juta unit telepon seluler dalam setahun.
Menurut
Chief Executive Officer
(CEO) BlackBerry, John Chen, perusahaannya berharap besar pada BlackBerry Priv, smartphone buatan mereka yang berbasis Android. Bahkan, jika penjualan lima juta unit tidak tercapai, Chen tidak segan untuk menarik BlackBerry keluar dari bisnis smartphone.
Baca Juga :
Bocoran Harga Smartphone Android BlackBerry
Hal ini disampaikan Chen saat menjawab pertanyaan lama
Baca Juga :
BlackBerry Masih Berhitung Soal Komponen Lokal
"Tujuan kami adalah menjual lima juta unit smartphone dalam setahun dan membuat bisnis ini menguntungkan kembali. Jika ini tidak terjadi, kemungkinan kami akan keluar dari bisnis ini. Itu akan menjadi pergeseran yang besar terhadap BlackBerry masa lalu," ujar Chen.
Dari lima juta target penjualan, dipaparkan Chen, jumlah paling banyak diharapkan berasal dari BlackBerry Priv. Ponsel itu akan dikomersialkan mulai akhir tahun ini. Diketahui, kuartal lalu, BlackBerry telah menjual sekitar 800 ribu unit smartphone.
Chen menjelaskan, Priv akan menggunakan sistem operasi Android, bukan software BB10 andalan BlackBerry. Namun begitu, sistem keamanan komunikasi tetap akan didukung oleh teknologi canggih milik BlackBerry yang sudah terbukti keandalannya.
Keamanan BlackBerry telah diperkuat dengan Samsung Knox. Nantinya, Priv digadang akan memiliki teknologi baterai yang lebih lama, antena yang lebih baik, keyboard fisik dan spesifikasi yang lebih tinggi ketimbang Samsung serta perangkat lain. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tujuan kami adalah menjual lima juta unit smartphone dalam setahun dan membuat bisnis ini menguntungkan kembali. Jika ini tidak terjadi, kemungkinan kami akan keluar dari bisnis ini. Itu akan menjadi pergeseran yang besar terhadap BlackBerry masa lalu," ujar Chen.