IDC: 2015, Pengapalan 'Wearable' Capai 76,1 Juta Unit

Launching Apple Watch di Jepang
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai
VIVA.co.id
- Perangkat
wearable
atau gawai sandang, akan naik lebih dari 100 persen di tahun ini. Industri
wearable
akan dipenuhi dua kategori berbeda yang diramaikan oleh semakin banyaknya vendor yang ikut terjun.


Dikatakan perusahaan riset International Data Corporation (IDC), sejumlah vendor ternama sudah berkomitmen untuk ikut terjun ke bisnis
wearable
. Perangkat pun sudah banyak beredar di pasaran, berikut dengan pengalaman pengguna dan harga yang semakin bersahabat. Adopsi konsumen terhadap perangkat
VIDEO: Alat Seks Terkoneksi dengan Apple Watch
wearable diprediksi akan mulai meningkat.
Smartband 2, Gelang Cerdas Sony untuk Pantau Stres


Dijual: Jam Tangan Apple Versi Vladimir Putin
"Jumlah pengapalan
wearable akan naik sebanyak 163,6 persen menjadi 76,1 juta unit pada 2015. Tahun sebelumnya, hanya sekitar 28,9 juta unit," ujar Jitesh Ubrani, analis senior dari IDC Mobile Device Trackers, seperti dikutip melalui Cellular News , Jumat, 25 September 2015.


Menurut Ubrani, di tahun 2019, pengapalan
wearable
di seluruh dunia akan mencapai 173,4 juta unit, menunjukkan rata-rata pertumbuhan gabungan tahunan (
compound annual growth rate
/CAGR) selama lima tahun yang mencapai 22,9 persen. Pengapalan ini termasuk
basic
dan
smart wearable
, dua kategori populer yang ada di bisnis ini.


"
Smart wearable
banyak digunakan, komposisinya sekitar sepertiga dari total pasar
wearable
yang ada secara global. Sedangkan sisanya adalah
basic wearable
, yang kebanyakan hanya berupa pelacak kesehatan atau
fitness tracker
," ujar Ubrani.


Dikatakannya, peningkatan antarmuka pengguna dan fitur, akan memicu perangkat
wearable
agar bisa memiliki harga murah. Pada 2018,
wearable
pintar akan bisa mandiri dan tidak hanya sekadar aksesori
smartphone
.


"Gelang pintar, termasuk juga jam tangan, akan bisa mengoperasikan aplikasi pihak ketiga. Beberapa di antaranya seperti Apple Watch, Motorola Moto 360, Samsung Gear, dan Time Pebble," kata dia.


Dijabarkan IDC, beberapa sistem operasi yang akan meramaikan industri
wearable
selain WatchOS dan Android adalah Pebble, Tizen, Linux, dan Real-Time Operating System (RTOS) yang bisa menjalankan aplikasi pihak ketiga secara mandiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya