Qualcomm Janjikan Perangkat LTE di Bawah Rp1 Juta

Country Director Qualcomm, Shannedy Ong
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
- Perusahaan penyedia chipset, Qualcomm, semakin gencar memperkuat ekosistem teknologi 4G Long Term Evolution (LTE). Hal ini untuk mempercepat generasi nirkabel mendatang di setiap negara, termasuk salah satunya Indonesia.


Seperti diketahui, Indonesia saat ini sedang mengadopsi internet cepat melalui 4G LTE. Saat ini pemerintah bersama operator sedang menata ulang pita frekuensi 1.800 MHz yang dinilai berkelanjutan. Sebelumnya, pemerintah sudah menggelar 4G di 900 MHz pada akhir tahun kemarin.


Disampaikan Country Director Qualcomm Indonesia Shannedy Ong, kalau pihaknya gencar turut menghadirkan perangkat 4G yang terjangkau, di mana saat ini ponsel tersebut memiliki harga yang masih cukup tinggi.

Menkominfo Beberkan Skema Cari 'Tuan' Blok Kosong 2,1 GHz

"Perangkat yang terjangkau itu di bawah Rp1 juta tapi seperti diketahui, saat ini ponsel 4G masih tinggi, sekitar Rp2 jutaan. Maka dari itu, kami berusaha untuk menghadirkan perangkat dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat. Tujuannya agar ekosistem mobile di Indonesia bisa tercapai," ujar dia di Ritz Charlton, Jakarta, Jumat, 21 Agustus 2015.
Telkomsel Bidik 60 Ribu Pengunjung Mal Ciputra


Jokowi Resmikan Layanan 4G LTE Secara Nasional
Shannedy melanjutkan kalau Qualcomm sudah mempunyai roadmap lima tahun ke depan. Roadmap itu menjelaskan tentang perkembangan teknologi, terutama pada smartphone.


"Teknologi itu berkembang dengan pesat. Kita upayakan untuk menghadirkan chipset entry level bagi 4G. Meski untuk low-end tapi bukan low quality juga namun harganya affordable," ungkap dia.


Maka dari itu, Qualcomm terus menggandeng para operator lokal, original equiment manufacturer (OEM), dan original design manufacturer (ODM) dalam menciptakan ekosistem 4G. Qualcomm telah menciptakan standar bagi industri desain prosesor mobile melalui prosesor Snapdragon miliknya dengan performa superior, memberikan efisiensi tenaga, serta pengalaman mobile terbaik bagi konsumen.


"Tahun ini mudah-mudahan sudah tersedia ponsel 4G di bawah Rp1 juta. Mungkin, telatnya pada kuartal keempat tahun 2015 ini," janji dia.


30 Tahun Berkipirah


Pada kesempatan ini, Qualcomm merayakan tepat hari jadi yang ke-30 tahun berkipirah di industri teknologi. Meski berdiri sejak tahun 1985, perusahaan asal Amerika Serikat ini baru hadir di Indonesia pada tahun 2001.


Qualcomm melihat kalau Indonesia menjadi pasar yang menggiurkan bagi mereka, ketimbang negara-negara lainnya di Asia Tenggara. Dengan populasi mencapai 250 juta jiwa, itu menjadi potensi Qualcomm untuk mengembangkan bisnisnya di Tanah Air.


"Saat ini pengguna internet di Indonesia mencapai 85 juta pengguna dan angka itu akan terus tumbuh. Bahkan, dari 85 juta pengguna internet itu mayoritas diakses melalui mobile. Artinya, itu menjadi potensial bagi kami. Maka dari itu, Indonesia menjadi pasar utama di Asia Tenggara," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya