Perusahaan Kacamata Bangkitkan Kembali Google Glass

Google Glass
Sumber :
  • thefoxisblack.com
VIVA.co.id
- Sebuah perusahaan kacamata terbesar di dunia, Luxottica, mengklaim telah meneruskan proses pengembangan Google Glass. Mereka mengaku sedang mengerjakan versi kedua dari kacamata canggih buatan Google.


Dilansir melalui
PC Pro UK
, Senin 27 April 2015, CEO Luxottica, Massimo Vian, mengumumkan hal ini saat rapat umum perusahaan. Mereka memastikan jika Google berada di balik proyek pengembangan kacamata pintar yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini.

Timses Pram-Doel: Kami Merasakan TNI-Polri Menjaga Netralitas dalam Pilkada Jakarta

Sayangnya, saat dikonfirmasi, Google menolak untuk berkomentar. Para anggota tim pengembang Google Glass di perusahaan iklan digital terbesar di dunia itu pun tidak mengeluarkan suara terkait isu ini.
Agar Mbappe Kembali Percaya Diri, Real Madrid Minta Bantuan Zidane


Penyebab Kebakaran Asrama Putri Pondok Pesantren Babul Maghfirah Aceh Diduga Arus Pendek Listrik
Jika isu ini benar, Google akan melanjutkan misinya untuk membuat Google Glass khusus bagi gaya hidup, ketimbang untuk dipakai sebagai alat canggih.


Luxottica merupakan perusahaan kacamata yang terkenal dengan merek Ray-Ban dan Oakley. Perusahaan ini juga membuat kacamata di bawah lisensi merek ternama seperti Prada, Channel, D&G, Burberry, Stella McCartney, dan Versace.


Isu ini masih belum diketahui kebenarannya. Sebab Google telah mengatakan akan menghentikan pengembangan Google Glass. Bahkan, tim pengembang telah digabungkan dalam Google X Labs.


Vian, bos Luxottica tidak memberikan detail info kapan versi terbaru Google Glass itu akan meluncur. Hanya saja, dia mengindikasikan jika produk canggih itu akan dipasarkan dalam waktu dekat. Selain itu, dia mengatakan jika produk tersebut nanti bukanlah versi final dari yang pernah ada.


"Di Google, ada beberapa pemikiran untuk menginterpretasikan versi ketiga. Yang kami lihat sebelumnya, itu adalah versi pertama. Sekarang kami sedang mengerjakan yang versi kedua. Sedangkan versi ketiga sedang dalam tahap persiapan," ujar Vian. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya