Huawei Rilis 'Smartphone' Pertama dengan Sensor Buku Jari

Huawei.
Sumber :
  • http://www.begawei.com
VIVA.co.id
- Vendor ponsel pintar Tiongkok, Huawei meluncurkan ponsel penantang Galaxy S6 dan iPhone 6. Ponsel pintar besutan Huawei ini menyandang nama, P8, terbuat dari material dan komponen premium. Uniknya ponsel pintar P8 hadir dengan mengandalkan teknologi sensor yang berbeda.

Dikutip dari Daily Star, Kamis 16 April 2015, P8 merupakan ponsel pintar pertama di dunia yang hadir dengan teknologi Knuckle Sense atau sensor buku jari. Sensor ini memungkinkan pengalaman berbeda pengguna saat mengakses ponsel pintar tersebut.

Teknologi Knuckle Sense memungkinkan ponsel mengenali perbedaan antara jari dan buku jari pengguna. Dengan pengenalan buku jari, nantinya pengguna bisa mengakses dan mengambil konten pada ponsel. Cukup unik, untuk mengakses P8 bisa dilakukan dengan buku jari pengguna.

Kamera P8 juga mampu menyesuaikan dengan warna kulit. Fitur ini mendapat kredit dari Presiden Pemasaran Perangkat Huawei, Shao Yang. Kemampuan kamera itu memberikan pengalaman khususnya bagi pengguna kaum hawa.

"Huawei kurang bagus dalam pasar perempuan di masa lalu. Padahal pasar ini adalah sangat besar potensinya untuk ponsel seri P," ujar Yang usai peluncuran produk.

Selain fitur unik tersebut, dikutip dari Reuters, P8 hadir dengan bekal prosesor Octa Core 64-bit, layar 5,2 inci HD dan kamera 13 MP. Untuk bersaing dengan kedua ponsel andalan Samsung dan Apple, P8 hadir dengan desain tipis 6,4 milimeter. Huawei juga menyediakan versi P8 Max, yang hadir dengan bentang layar 6,8 inci.

Melihat peluncuran ponsel andalan Huawei itu, analis industri Ben Wood mengatakan perusahaan Tiongkok itu memang serius ingin masuk ke pasar ponsel pintar premium.

Huawei P8

Huawei P8, ponsel pintar pertama dengan teknologi sensor buku jari (www.dailystar.co.uk)

Kemunculan Huawei di pasar premium mengikuti langkah perusahaan Tiongkok lainnya, Xiaomi dan Lenovo.

Bersama kedua perusahaan itu, Huawei berusaha mendominasi pasar dalam negeri Tirai Bambu, khususnya untuk pasar ponsel umum.

"Di Tiongkok, dengan harga 400 Euro (Rp5,4 juta), hanya ada tiga brand yaitu Huawei (10 persen), Samsung (20 persen) dan Apple yang terbesar, hanya tiga brand yang bermain di pasar premium dengan pertumbuhan yang sangat cepat," ujar Wood.

Seri P8 akan tersedia pada 30 pasar dalam beberapa pekan ke depan, termasuk Tiongkok, Inggris Raya, Jerman. P8 dibanderol 499 Euro atau sekitar Rp6,8 juta.

![vivamore="
Dibanding iPhone 6, Ponsel Huawei Ini Lebih Susah Dibuat
Baca Juga :"][/vivamore]
Agar Mbappe Kembali Percaya Diri, Real Madrid Minta Bantuan Zidane
Huawei.

Huawei Klaim Ciptakan Baterai Supercepat

Bisa mengisi daya 48 persen dalam lima menit.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2015