Dell Anggap Masa Depan Wearable Belum Jelas
Rabu, 14 Januari 2015 - 10:28 WIB
Sumber :
- Vivanews/Amal
VIVAnews
- Tren perangkat pintar yang dapat dikenakan pada tubuh (wearable)
makin kencang. Sudah banyak perusahaan teknologi besar yang merilis produk
wearable
mereka masing-masing.
Tercatat, Sony, Samsung, dan LG sudah merilis beragam versi jam tangan pintar mereka. Apple dalam waktu dekat ini merilis Apple Watch. Google juga gencar untuk mengampanyekan kacamata pintarnya, Google Glass. Dukungan ekosistem wearable juga makin luas, di antaranya Intel telah merilis chip modul khusus untuk wearable.
Menanggapi hal itu, vendor perangkat asal AS, Dell, mengaku tak ikut latah arus besar tersebut. James Johnston, Executive Director and General Manager Client Solution Dell Asia Pacific Japan, mengatakan jika perusahaannya lebih menekankan sejauh mana optimalisasi wearable pada tantangan mobile.
"Wearable adalah tren yang menarik karena bakal ada banyak data. Tapi, itu sangat lucu jika kita mulai penggunaan wearable sekarang, yaitu aplikasi ponsel pintar serta fitness. Tapi, masa depan wearable masih belum ditegaskan," kata James kepada VIVA.co.id, di sela peluncuran Dell EUC Show di Siam Paragon Mall, Bangkok, Thailand, Selasa malam, 13 Januari 2015.
Ia melanjutkan, tantangan pada era big data ini adalah bagaimana sebuah perangkat bisa mengatasi persoalan keamanan (secure) dan kemampuan pengelolaan (manageable) produk.
James menyebutkan, perlindungan atas keamanan makin penting menyusul kasus peretasan Sony Pictures beberapa waktu lalu.
Kebutuhan keamanan juga makin mendorong pengguna untuk rela melakukan apa pun. Ia menyebutkan secara kasar survei Dell menemukan upaya pengguna agar perangkat mereka tetap aman.
"Bagi kami yang pasti adalah soal hal itu (keamanan), sebab tren yang ada adalah makin banyak, banyak data," kata dia.
Dalam peluncuran produk di Negeri Gajah Putih itu, Dell lebih banyak mendalami perangkat yang ditujukan bagi konsumer PC yaitu ultrabook, laptop 2 in 1, tablet, desktop, dan monitor PC. (art)
Baca Juga :
Dell Luncurkan 13 Produk Baru, Ini Harganya
Baca Juga :
Dell Rogoh US$67 Miliar untuk Beli EMC
Tercatat, Sony, Samsung, dan LG sudah merilis beragam versi jam tangan pintar mereka. Apple dalam waktu dekat ini merilis Apple Watch. Google juga gencar untuk mengampanyekan kacamata pintarnya, Google Glass. Dukungan ekosistem wearable juga makin luas, di antaranya Intel telah merilis chip modul khusus untuk wearable.
Menanggapi hal itu, vendor perangkat asal AS, Dell, mengaku tak ikut latah arus besar tersebut. James Johnston, Executive Director and General Manager Client Solution Dell Asia Pacific Japan, mengatakan jika perusahaannya lebih menekankan sejauh mana optimalisasi wearable pada tantangan mobile.
"Wearable adalah tren yang menarik karena bakal ada banyak data. Tapi, itu sangat lucu jika kita mulai penggunaan wearable sekarang, yaitu aplikasi ponsel pintar serta fitness. Tapi, masa depan wearable masih belum ditegaskan," kata James kepada VIVA.co.id, di sela peluncuran Dell EUC Show di Siam Paragon Mall, Bangkok, Thailand, Selasa malam, 13 Januari 2015.
Ia melanjutkan, tantangan pada era big data ini adalah bagaimana sebuah perangkat bisa mengatasi persoalan keamanan (secure) dan kemampuan pengelolaan (manageable) produk.
James menyebutkan, perlindungan atas keamanan makin penting menyusul kasus peretasan Sony Pictures beberapa waktu lalu.
Kebutuhan keamanan juga makin mendorong pengguna untuk rela melakukan apa pun. Ia menyebutkan secara kasar survei Dell menemukan upaya pengguna agar perangkat mereka tetap aman.
"Bagi kami yang pasti adalah soal hal itu (keamanan), sebab tren yang ada adalah makin banyak, banyak data," kata dia.
Dalam peluncuran produk di Negeri Gajah Putih itu, Dell lebih banyak mendalami perangkat yang ditujukan bagi konsumer PC yaitu ultrabook, laptop 2 in 1, tablet, desktop, dan monitor PC. (art)
Baca Juga :
Laptop Dell Ini Fitur Mewah, Harga Ramah Kantong
Inspiron 11 3000 hadir dengan prosesor terbaru Intel dan Windows 10.
VIVA.co.id
20 Januari 2016
Baca Juga :