Jangan 'Overthinking', Mulailah Bergerak

Ilustrasi beraktivitas fisik/olahraga.
Sumber :
  • vstory

Jakarta, VIVA – Bicara aktivitas fisik, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, mengacu pada semua pergerakan termasuk pada waktu senggang, transportasi menuju dan dari suatu tempat, atau sebagai bagian dari pekerjaan seseorang.

Jawara Indo Prestasi Kembali Gelar Kompetisi Olahraga se-Bali, Cokorda Raka dan Ogieswari Hadirkan Konsep Baru

Lebih lanjut, WHO mencontohkan berjalan kaki, bersepeda, olahraga rekreasi yang disesuaikan dengan tingkat keterampilan seseorang merupakan bagian dari aktivitas fisik.

Aktivitas fisik yang teratur membantu mencegah dan menangani penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, diabetes, hingga hipertensi.

Esports, Kolaborasi Unik PUBG Mobile dengan Babymonster

Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesehatan mental, kualitas hidup dan kesejahteraan. Garmin dikenal sebagai perangkat yang mendukung aktivitas fisik dan kesehatan.

Tak heran, kalau perangkat ini dijuluki smartwatch atau jam tangan pintarnya anak lari. Kali ini, Garmin menyoroti beberapa perempuan tangguh dan perangkat favoritnya.

Aim High Stadium Jadi Pusat Pembinaan Bakat Basket di Tangerang

Sally Tanudjaja

Garmin Forerunner 265 dan 965.

Photo :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

Garmin Forerunner 265 dan 965.

Photo :
Ia merupakan seorang
fitness enthusiast
dan pelari maraton yang telah dikenal di kalangan penggemar olahraga lari.

Sally pernah menyelesaikan tiga dari enam ajang World Marathon Majors (WMM). Berkat dedikasinya dalam dunia kebugaran, dirinya menginspirasi banyak perempuan untuk hidup lebih sehat dan bugar.

"Dalam fitnes, penting untuk menjaga keseimbangan dalam latihan, konsistensi, kekuatan fisik, fleksibilitas, daya tahan, dan kesehatan jantung. Saya percaya bahwa fitnes adalah tentang proses, bukan sekadar hasil instan," ungkapnya.

Forerunner 965 menjadi perangkat yang sangat membantunya untuk tetap konsisten, baik dalam lari maupun ketika melakukan strength training.

Dengan layar AMOLED yang tajam dan daya tahan baterai hingga 23 hari dalam mode, smartwatch ini memungkinkan Sally memantau latihan dan pemulihan dengan lebih mudah.

Fitur unggulan seperti metrik pelatihan dan wawasan pemulihan premium, peta bawaan, serta GPS multi-band memberikan data yang akurat dan real-time, membantu Sally dalam merencanakan latihan lari dan strength dengan lebih terstruktur.

Natasha Capirossi

Garmin Edge 1040 Solar.

Photo :
  • Eraspace

Garmin Edge 1040 Solar.

Photo :
Ia seorang pesepeda asal Bandung, Jawa Barat, menekuni
Ultra Cycling
yang menuntut ketahanan fisik dan mental luar biasa.

Balapan Ultra Cycling merupakan olahraga sepeda dengan jarak tempuh ratusan kilometer dalam waktu terbatas, seringkali di bawah kondisi cuaca yang ekstrem dan medan yang sangat berat.

Namun, bagi Natasha, justru itulah pesona dari olahraga tersebut. "Ini tentang waktu, disiplin, dan bagaimana kita mengatur prioritas. Saya ingin menunjukkan bahwa perempuan juga bisa berkompetisi di level yang sangat tinggi," ujarnya.

Edge 1040 Solar menjadi alat yang sangat membantu Natasha untuk tetap konsisten dan maksimal. Fitur Solar Charging dengan lensa Power Glass memberi daya tahan hingga 100 jam dalam mode hemat baterai, sehingga sangat berguna untuk perjalanan Ultra Cycling yang panjang.

Power Guide dan Targeted Adaptive Coaching membantunya memantau dan menyesuaikan intensitas latihan, sementara Sync Training Plans memudahkan Natasha mengikuti rencana latihan yang terstruktur.

Sementara fitur Nutrition and Hydration Alerts juga memastikan dia tetap terhidrasi dan mendapatkan asupan nutrisi yang tepat selama bersepeda, untuk menjaga performa di kondisi ekstrem.

Mia Fitri

Garmin Venu 3s.

Photo :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

Garmin Venu 3s.

Photo :
Ia seorang
Certified Health Coach
yang fokus pada gaya hidup sehat untuk usia 40 tahun ke atas. Mia banyak membahas soal ‘menopause transition’ dan ‘senior fitness’, yang bertujuan membantu mereka yang berusia 40 tahun ke atas untuk memulai hidup sehat dengan program yang terstruktur.

Selain itu, Mia yang juga pendiri komunitas NoPause Life, ingin menciptakan lingkar kekuatan bagi perempuan yang sedang melalui masa perimenopause dan menopause.

Fluktuasi hormon dapat memicu gejala seperti hot flashes, gangguan tidur, dan perubahan mood. Namun, menurut Mia, perimenopause bisa dilewati dengan nyaman dan penuh percaya diri.

"Perimenopause adalah fase alami yang akan dialami setiap wanita, ini merupakan transisi di kehidupan perempuan. Jangan overthinking, mulailah bergerak," tutur dia.

Salah satu pilihan aktivitas yang bisa dilakukan adalah olahraga kardio, seperti jalan cepat atau berenang, agar membantu meredakan hot flashes dan meningkatkan kualitas tidur serta kesehatan jantung.

Latihan kekuatan, seperti angkat beban, juga penting untuk mempertahankan massa otot dan kepadatan tulang yang seringkali menurun selama perimenopause.

Garmin Venu 3S menjadi alat yang sangat membantu Mia dalam mencapai tujuannya. Dengan fitur Muscle Map, Mia dapat memantau otot-otot mana yang sedang dilatih selama sesi angkat beban, memastikan latihan lebih terfokus dan efektif.

Fitur ini sangat berguna untuk membantu perempuan usia 40 ke atas dalam menjaga massa otot dan kesehatan fisik secara keseluruhan.

Selain itu, animasi gerakan latihan beban pada smartwatch memberikan panduan visual yang jelas dan mudah diikuti, membantu Mia dan para kliennya melakukan latihan dengan teknik yang tepat dan aman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya