Taktik Huawei Lengserkan Apple
- Dok. Huawei
Jakarta, VIVA – China adalah pasar ponsel pintar (smartphone/HP) terbesar di dunia. Lalu, posisi kedua ditempati Amerika Serikat (AS)? Tentu tidak, tapi India, dan di bawahnya baru diisi Paman Sam.
Di China, pasar ponsel pintar premium, yang harganya di atas US$600 (Rp9,7 juta), dipimpin oleh Apple, seperti dikutip dari situs Phonearena, Kamis, 2 Januari 2025.
Raksasa teknologi AS itu menguasai 52 persen pangsa pasar di China, yang ditempel ketat oleh Huawei.
Produsen smartphone China tersebut hanya menguasai 33 persen setelah penjualan smartphone premium domestik meningkat 34 persen selama kuartal ketiga tahun lalu.
Kini, Huawei punya taktik untuk melengserkan Apple di China. Caranya dengan memangkas harga ponsel pintar premium.
Sebagai contoh, varian Pura 70 Ultra dengan ROM 1TB, bagian dari seri unggulan Pura 70 yang dirilis pada April 2024, memperoleh diskon sebesar 18 persen.
Dengan demikian, harganya turun dari 10.999 yuan (Rp24,2 juta/US$1.494) menjadi 8.999 yuan (Rp20 juta/US$1.233).
Versi ponsel yang fokus pada fotografi dengan ROM 512GB tersedia dengan diskon yang lebih besar, yaitu 20 persen.
Seri Pura 70, penerus seri unggulan P60, juga telah didiskon hingga 1.000 yuan (Rp2,2 juta/US$137) pada musim panas lalu.
Ponsel lipat Huawei Mate X5, yang dirilis pada September 2023, kini dijual dengan diskon 19 persen atau turun menjadi 10.499 yuan (Rp23,3 juta/US$1.439).
Menurut firma riset CINNO, Mate X5 telah menjadi ponsel lipat paling populer sejak diluncurkan dua tahun lalu.
Huawei mulai memangkas harga ponsel pintarnya setelah merilis seri unggulan Mate 70 dan ponsel lipat Mate X6 pada November 2024.
Meski begitu, lini andalan Mate 70 saat ini tidak laku. Lemahnya penjualan ini disebabkan oleh prosesor aplikasi (AP) Kirin 9020 yang digunakan untuk menggerakkan ponsel tersebut.
Dibuat oleh SMIC menggunakan node proses 7nm generasi kedua, chipset tersebut dianggap sebagai prosesor yang lebih lemah daripada silikon yang digunakan pada ponsel pesaing seperti A18 3nm dan A18 Pro yang terdapat di dalam model iPhone 16 series.
Counterpoint Research mengatakan bahwa seri Mate 70 diperkirakan masih akan terjual lebih dari 10 juta unit selama masa pakainya.
Huawei adalah merek ponsel lipat paling populer di China meski bersaing dengan beberapa model ponsel lipat yang diproduksi oleh pesaing domestiknya.
CINNO melaporkan bahwa berkat Mate X5, Huawei mengirimkan 1,12 juta unit ponsel lipat selama kuartal III 2024. Itu adalah kenaikan 97 persen dari tahun ke tahun.
Bicara soal ponsel lipat, Huawei mengejutkan industri dengan merilis model ponsel lipat tiga pertama di dunia pada September 2024, Huawei Mate XT, dengan harga US$3.000 (Rp48,6 juta).