Fitur Baru Garmin Pantau Kesehatan Jantung

Garmin Fenix 8 Series.
Sumber :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

Jakarta, VIVA – Garmin menghadirkan fitur kesehatan Electrocardiogram (ECG) pada lini smartwatch terbaru, fēnix 8 series, yang resmi tersedia di Indonesia.

Manfaat Olahraga Ringan Setiap Hari untuk Kebugaran Tubuh

Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna dalam memantau irama detak jantung secara lebih mudah melalui perangkat.

Marcomm Senior Manager Garmin Indonesia, Chandrawidhi Desideriani, mengatakan fitur ECG pada fēnix 8 series emungkinkan pengguna memantau kesehatan jantung sehingga dapat segera mengambil tindakan jika diperlukan.

Lebih dari Setengah Penduduk Indonesia Kurang Tidur, Padahal Bisa Sehatkan Jantung Hingga Jaga BB

"Sensor pada smartwatch akan merekam sinyal listrik yang mengontrol detak jantung pengguna dan menganalisis hasil rekaman untuk kemudian memberikan kesimpulan adanya tanda-tanda AFib, yang dapat mengindikasikan masalah kesehatan jantung serius," kata dia di Jakarta, Sabtu, 19 Oktober 2024.

AFib atau fibrilasi atrium merupakan kondisi denyut jantung yang tidak beraturan dan sering kali cepat di atas 100 kali per menit (normal 60-100 per menit).

Lari Tidak Luput dari Teknologi

Selain itu, fitur ECG pada smartwatch Garmin telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Pengguna dapat mengakses fitur ini untuk merekam dan memantau ritme jantung mereka langsung melalui jam tangan pintar, atau memilih untuk melihat hasilnya melalui aplikasi Garmin Connect.

Fitur ECG memanfaatkan sensor khusus yang terdapat pada smartwatch Garmin yang kompatibel, guna merekam sinyal listrik dari detak jantung.

ECG juga akan merekam sinyal listrik yang mengendalikan detak jantung. Rekaman kemudian dianalisis oleh aplikasi untuk mendeteksi potensi tanda-tanda AFib.

Garmin Fenix 8 Series.

Photo :
  • Dok. Garmin

Cara Menggunakan Fitur ECG pada Garmin fēnix 8 series:

- Buka aplikasi Garmin Connect di smartphone.

- Pilih gambar perangkat di bagian kanan atas layar.

- Pilih Finish Setup > Set Up ECG App > Get Start, lalu ikuti instruksi.

Dari layar utama Garmin fēnix 8, geser dan pilih ECG yang tersedia pada perangkat. Untuk memulai rekaman, langkah-langkahnya sebagai berikut:

- Duduk dengan nyaman dan letakkan pergelangan tangan di atas meja.

- Posisikan jari telunjuk dan ibu jari pada bagian bezel jam tangan yang berfungsi sebagai sensor ECG. Pastikan posisi tangan stabil untuk hasil yang lebih akurat.

- Tunggu selama 30 detik agar smartwatch dapat membaca aktivitas listrik jantung.

Setelah pengukuran selesai, smartwatch akan menampilkan opsi bagi pengguna untuk memasukkan apabila ada gejala yang dirasakan, seperti rapid heartbeat, skipped heartbeat, fatigue, shortness of breath, chest tightness or pain, fainting dan dizziness. Kemudian, hasilnya akan langsung ditampilkan di layar.

Pengguna dapat melihat data detak jantung, irama jantung, dan status kesehatan jantung. Jika hasilnya Sinus Rhythm, artinya irama jantung normal. Sementara AFib menunjukkan adanya gangguan irama jantung.

Kendati demikian, fitur ECG di Garmin fēnix 8 Series bukan pengganti profesional medis, tetapi dapat membantu pengguna mengenali tanda-tanda awal masalah jantung. Jika mendeteksi hal-hal berikut, segera periksakan diri ke dokter:

- Irama Jantung Tidak Normal: Hasil ECG menunjukkan deteksi irama jantung yang tidak teratur, seperti fibrilasi atrium (AFib), yang mungkin berisiko tinggi menyebabkan komplikasi kardiovaskular.

- Gejala Fisik yang Mengkhawatirkan: Jika mengalami gejala seperti nyeri dada, pusing, sesak napas, atau pingsan yang disertai dengan hasil ECG yang abnormal.

- Riwayat Penyakit Jantung: Jika memiliki riwayat penyakit jantung atau kondisi kesehatan kronis, dan hasil ECG menunjukkan adanya penyimpangan dari pola normal.

Garmin fēnix 8 AMOLED dibanderol mulai dari Rp18 juta hingga Rp21,6 juta. Untuk fēnix E yang merupakan versi terjangkau dari seri fēnix seharga Rp14,4 juta.

Sementara fēnix 8 Solar ukuran 47mm dan 51mm dengan material bezel titanium ditawarkan dengan harga Rp19,8 juta dan Rp 21,6 juta akan hadir mulai akhir Oktober 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya