Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro Akan Menyapa Indonesia, Tinggal Tunggu Waktu
- www.android
Jakarta, VIVA – Xiaomi 14T series dipastikan hadir di Indonesia pada Selasa, 1 Oktober 2024, menyusul peluncuran globalnya di Berlin, Jerman, kemarin. Ada dua produk yang akan diperkenalkan, yakni Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro.
Menurut Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao, Xiaomi 14T series menghadirkan pengalaman fotografi malam yang luar biasa berkat teknologi Leica generasi berikutnya dan sistem kamera canggih.
Xiaomi 14T Pro misalnya, sudah dilengkapi dengan lensa optik Summilux dan sensor gambar Light Fusion 900, sedangkan, Xiaomi 14T menggunakan sensor Sony IMX906 untuk hasil foto yang memukau.
Selain itu, kedua varian ini mendukung perekaman video sinematik dengan kualitas HDR dan berbagai mode canggih untuk hasil yang profesional.
Xiaomi 14T series membawa produktivitas dan kreativitas ke level baru dengan kemampuan AI canggih yang mencakup pencarian, suara, teks, gambar, dan video, mempermudah aktivitas sehari-hari.
Didukung oleh kekuatan komputasi di perangkat dan cloud, AI pada Xiaomi 14T series diklaim memungkinkan pengguna untuk lebih produktif, travelling lebih pintar, dan menciptakan konten dengan mudah.
Bukan itu saja. Xiaomi 14T Pro menggandeng Google dengan memperkenalkan fitur Circle to Search, menjadikannya salah satu perangkat Xiaomi pertama yang menawarkan inovasi ini.
"Jadi, pengguna dapat langsung mencari apapun yang muncul di layar tanpa harus berpindah aplikasi," kata Wentao.
Sementara Xiaomi 14T dilengkapi aplikasi Google Gemini, yang membantu menulis, belajar, merencanakan, dan masih banyak lagi.
Untuk produktivitas yang lebih baik, AI Interpreter mengatasi hambatan bahasa selama rapat dan panggilan.
AI Notes dan AI Recorder meningkatkan efisiensi dengan transkripsi suara ke teks, pengenalan pembicara yang akurat, serta ringkasan cepat. Terjemahan waktu nyata juga memastikan komunikasi multibahasa berjalan lancar.
Raja Baru Mobil Listrik Kota? Review Mobil Xiaomi SU7
 Mobil listrik semakin populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, salah satu hambatan terbesar untuk adopsi massal mobil listrik adalah harga tinggi dan.....
