Perangkat Ini Syarat Wajib Jadi Karyawan Indodax

Macbook Pro M1 2020.
Sumber :
  • Apple

Jakarta, VIVA – Kelapa Eksekutif Indodax, Oscar Darmawan, menegaskan kalau seluruh karyawannya yang berjumlah 400-500 orang harus menggunakan perangkat keluaran Apple, baik iPhone dan MacBook, dengan sistem operasi iOS dan MacOS.

Bappebti Perpanjang Pendaftaran PFAK Exchange, Indodax Nilai Bakal Perkuat Industri Kripto

Bukan tanpa alasan ia menerapkan kebijakan tersebut.

"Semua karyawan Indodax harus pakai (iPhone dan MacBook), bukan Android dan Windows. Itu SOP karena untuk menjaga tingkat keamanan. Kami juga mengganti perangkat setiap dua tahun dengan yang terbaru," kata dia di Jakarta, Senin malam, 23 September 2024.

ISFF 2024 Diperpanjang, Generasi Muda Diajak Ramaikan Industri Film

Meski iOS dan MacOS memiliki standard keamanan yang tinggi, namun bukan berarti tanpa gangguan dari serangan siber.

Merujuk pada kasus perusahaannya, Oscar mengaku bahwa peretas atau hacker merancang malware jenis baru dengan target khusus menyerang MacOS.

Oscar Darmawan Blak-blakan Indodax Bisa Dibobol

"Malware ini belum terdeteksi oleh semua antivirus karena memang jenisnya baru dengan target MacOS. Virus ini disebar kelompok hacker asal Korea Utara yang terafiliasi dengan Lazarus," jelasnya.

Proof of Reserve

Dari kejadian ini, Oscar Darmawan berharap semua pedagang aset kripto mau melakukan Proof of Reserve atau bukti cadangan dana adalah upaya untuk memberikan transparansi publik terhadap cadangan mata uang kripto terpusat melalui praktik audit yang dapat diverifikasi.

Proof of Reserve menunjukkan kemampuan institusi/pertukaran untuk menerima penarikan dari platformnya setiap saat.

"Saat ini, baru Indodax yang melakukan dan saya berharap dari sisi regulator bisa mewajibkan semua crypto exchange supaya ada Proof of Reserve. Karena, selama belum ada maka belum ada perlindungan nyata terhadap para anggota yang bermain kripto di Indonesia. Kami sudah minta Bappebti dan OJK soal ini berkali-kali," tutur dia.

Indodax telah mempublikasikan Proof of Reserve sebagai bentuk transparansi yang mencakup total aset kripto sebesar 4.806,34 Bitcoin senilai Rp4,288 triliun, 36.915,47 Ethereum senilai Rp1,334 triliun, serta aset kripto lainnya senilai Rp5,907 triliun.

Memiliki total cadangan mencapai Rp11,529 triliun, Indodax menegaskan bahwa dana nasabah mereka tidak hanya aman, tetapi juga dilindungi dengan tingkat keamanan yang ketat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya