Kamera Pintar untuk Mantau Perokok

Kamera pintar.
Sumber :
  • Dok. Sumber Sinergi Makmur

Jakarta, VIVA – Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mengubah lanskap industri logistik dalam lima tahun ke depan.

Berdampak ke Industri, DPR Sebut Aturan Kemasan Rokok Polos Rugikan Sektor Tembakau

Kendati sekarang sektor tersebut masih banyak bergantung pada operasional manual, namun, kehadiran generasi milenial yang akrab dengan teknologi, termasuk AI, mulai mengubah cara kerja di industri ini.

PT Sumber Sinergi Makmur Tbk, pemilik merek solusi GPS Tracking Fox Logger, menghadirkan terobosan yang menjanjikan efisiensi dan keselamatan di industri logistik dengan AI.

IDCamp 2024 Siap Cetak Generasi Standard Industri

Salah satu inovasi terbaru adalah kamera pintar yang dirancang untuk meminimalisir kecelakaan kendaraan akibat kelalaian pengemudi.

"Teknologi ini mampu mendeteksi aktivitas seperti mengantuk, merokok, atau penggunaan telepon saat mengemudi, yang dapat memicu kecelakaan. Kami berharap pasar akan semakin menerima dan mengadopsinya secara luas," ujar Kepala Eksekutif Sumber Sinergi Makmur Alamsyah Cheung.

Akun Kripto Dibobol dalam Sekejap? Ini Modus Terbaru Penipu yang bikin Merinding

Fox Logger tidak hanya fokus pada keselamatan, tetapi juga pada peningkatan efisiensi operasional. Teknologi prediksi penjadwalan penggantian suku cadang merupakan salah satu fitur unggulan yang ditawarkan ke pasar.

"Bayangkan jika truk mogok di tengah perjalanan yang jauh dari bengkel, biaya yang ditimbulkan bisa sangat besar. Dengan prediksi yang tepat, kami membantu mencegah kejadian tersebut, memastikan kendaraan tetap beroperasi dengan baik," jelas dia.

Produk Fox Logger juga dirancang untuk terintegrasi dengan sistem manajemen logistik yang sudah ada.

"Kami memudahkan proses integrasi dengan dashboard yang user-friendly. Tim operasional akan menemukan kemudahan dalam menggunakan sistem ini," tuturnya.

Akurasi data adalah kunci dari solusi Fox Logger. Dengan pengumpulan data yang sangat akurat dan pengiriman koordinat GPS secara real-time, manajer armada dapat membuat keputusan yang cepat dan tepat.

"Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga menghemat biaya operasional," kata Alamsyah Cheung.

Produk senilai Rp1,1 juta ini pun memiliki fitur notifikasi real-time yang menjadi salah satu keunggulan lainnya.

Dengan adanya notifikasi maka pengelola armada dapat segera mengetahui dan menangani potensi masalah kendaraan seperti kebutuhan perawatan atau tanda-tanda kerusakan. "Ini membantu menjaga kelancaran operasional," imbuh dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya